DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Kenali Dampak Pilih Kasih Orang Tua: Mengapa Anak Bisa Merasa Tidak Dicintai?

image
Ilustrasi seorang ibu yang sedang melihat anaknya menyuapkan makan pada adiknya (pexel)

ENTERTAINMENTABC.COM - Pernahkah kamu merasa salah satu anak Anda lebih diperhatikan daripada yang lain? Menurut psikolog klinis anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi, tindakan pola asuh pilih kasih orang tua dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius bagi perkembangan anak. 

Berikut Pola Asuh yang Bisa Kamu Terapkan di Kehidupan Sehari-hari

Efek Negatif  Jika Orang Tua Pilih Kasih :
Nina, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pilih kasih dapat membuat anak kehilangan rasa percaya diri.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Sitor Situmorang Dianggap Menghadirkan Kebaruan Dalam Puisi Indonesia

Bayangkan jika Anda selalu merasa tidak diinginkan di rumah.

Dalam jangka panjang, perbedaan perlakuan ini bisa mengakibatkan salah satu anak berprestasi lebih baik dibandingkan yang lain. Apakah itu adil?

Perlu Kesadaran Orang Tua :

Baca Juga: Kejagung Bongkar Korupsi Impor Gula Tom Lembong dan Modus Licik yang Rugikan Negara Ratusan Miliar

Banyak orang tua tidak menyadari bahwa mereka sudah melakukan pilih kasih.

Misalnya, saat orang tua memberikan perhatian lebih kepada anak yang dianggap lemah, dengan anggapan anak tersebut butuh dukungan ekstra.

Di sisi lain, orang tua juga bisa lebih dekat dengan anak tertentu, sehingga perhatian yang berlebihan mengalir begitu saja tanpa disadari.

Baca Juga: Ayah Uya Kuya Meninggal, Astrid Cerita Kesedihan dan Kenangan Terakhir

Fokus pada Kebutuhan dengan Adil : 

Terkadang, saat menyambut anak baru, perhatian bisa secara tidak sengaja beralih ke si bayi.

Anak yang lebih besar mungkin merasa terabaikan dan tidak dicintai.

Nina mengingatkan bahwa kasih sayang yang seimbang tidak berarti memberikan perlakuan yang sama, melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.

Introspeksi Diri :

Orang tua perlu melakukan introspeksi jika merasa sudah bersikap pilih kasih.

Cobalah untuk mengajak anak-anak berbicara satu per satu.

Dengan mendengarkan isi hati mereka, Anda dapat menemukan solusi untuk memperbaiki hubungan yang mungkin telah terganggu.

Komunikasi yang Efektif dan Baik :

Bicarakan dengan masing-masing anak secara pribadi.

Misalnya, saat Anda bersama anak kedua, ajak mereka berbicara. Ini membantu mereka merasa didengar dan dihargai.

Pentingnya Orang Tua Memberikan Perhatian yang Seimbang: 

Kalau Anda memang harus memberikan perhatian lebih kepada satu anak karena alasan tertentu, seperti masalah kesehatan, jangan lupa untuk tetap memberi perhatian pada anak yang lain.

Hal ini penting agar tidak ada yang merasa diabaikan.

Libatkan Anggota Keluarga Lain Untuk Ikut Serta Pengasuhan :

Nina juga menyarankan agar Anda melibatkan anggota keluarga lainnya, seperti nenek atau kakek, dalam pengasuhan.

Misalnya, jika ada anak yang membutuhkan terapi kesehatan mental, bergantianlah menemani mereka agar perhatian dapat merata.

Hargai Keunikan Setiap Anak  :

Akhirnya, untuk membangun hubungan yang harmonis, kenali dan hargai kelebihan serta keunikan masing-masing anak.

Jangan hanya fokus pada kekurangan mereka.

Cobalah untuk menunjukkan apa yang membuat mereka istimewa.***

Berita Terkait