Ini Dia Asal-Usul Halloween Tradisi Horor Sejak Zaman Celtic yang Kini Jadi Perayaan Seru
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 03 November 2024 18:15 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Halloween adalah salah satu perayaan internasional yang selalu ditunggu-tunggu setiap tanggal 31 Oktober.
Identik dengan labu berwajah seram alias Jack O' Lantern, tradisi “trick-or-treat,” dan pesta kostum unik, Halloween kini semakin meriah dirayakan di berbagai belahan dunia.
Namun, sebenarnya apa sih arti dan asal usul Halloween?
Baca Juga: Serunya Perayaan Halloween Selebriti Indonesia, Intip Kostum Menariknya Nikita Willy Hingga Awkarin
Apa Itu Halloween?
Menurut Britannica, Halloween berasal dari kata "All Hallows Eve," yang merujuk pada malam sebelum Hari All Saints (atau All Hallows’) yang diperingati setiap tanggal 1 November.
Asal-usul Halloween sendiri bermula dari festival kuno Samhain yang dirayakan oleh bangsa Celtic.
Baca Juga: Profil Isyana Sarasvati Perjalanan Karir, hingga Kisah Asmara
Festival Samhain adalah tradisi spiritual bangsa Celtic, yang dulunya mendiami wilayah Irlandia, Inggris, dan Prancis utara.
Bangsa Celtic merayakan tahun baru mereka pada tanggal 1 November, dan mereka meyakini bahwa pada malam sebelum tahun baru yaitu 31 Oktober dunia orang hidup dan dunia roh menjadi lebih dekat.
Pada malam itu, mereka mempercayai arwah orang yang sudah meninggal akan kembali ke bumi untuk mengunjungi rumah mereka.
Baca Juga: Intip Momen Lucu Halloween Pertama Justin Bieber dan Hailey Bieber Bersama Bayi Mereka, Jack Blues
Di sisi lain, mereka yang meninggal di tahun tersebut dianggap akan melakukan perjalanan ke dunia lain.
Untuk melindungi diri dari roh jahat, orang-orang akan menyalakan api unggun di puncak bukit.
Sebagai bentuk perlindungan, mereka kadang mengenakan topeng atau kostum agar roh-roh yang hadir tidak mengenali mereka.
Tradisi ini menjadi dasar dari pesta kostum yang masih dilakukan hingga sekarang pada perayaan Halloween.
Pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan tanggal 1 November sebagai hari penghormatan bagi semua orang kudus, atau All Saints Day.
Seiring waktu, perayaan All Saints Day mulai menyerap beberapa elemen dari Samhain. Malam sebelum All Saints Day, yaitu 31 Oktober, dikenal sebagai All Hallows Eve, yang kemudian disebut Halloween.
Halloween mulai populer di Amerika pada pertengahan abad ke-19, berkat imigran asal Irlandia yang memperkenalkan tradisi ini.
Sejak itu, Halloween berkembang menjadi perayaan yang penuh keseruan, dengan tradisi seperti "trick-or-treat," ukir labu Jack O’ Lantern, dan pesta kostum yang menjadi ciri khas Halloween modern.
Dengan sejarah yang panjang dan tradisi yang menarik, Halloween tidak hanya menjadi momen untuk bersenang-senang, tetapi juga kesempatan untuk merasakan tradisi kuno yang penuh dengan kisah mistis.***