ENTERTAINMENTABC.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Kabinet Merah Putih yang diumumkan pada 20 Oktober 2024.

Jabatan ini bukanlah hal baru bagi Trenggono, mengingat ia sebelumnya pernah menduduki posisi serupa di Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Profil Sakti Wahyu Trenggono, pria yang lahir di Semarang pada 03 November 1962.

Baca Juga: Profil Maruarar Sirait  Mantan Politisi PDI-P yang Kini Jadi Menteri Perumahan Terkuak Kekayaannya

Ia memiliki latar belakang pendidikannya menyelesaikan studi Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar S1 lainnya di School of Information System, Universitas Bina Nusantara (Binus University).

Tak berhenti di situ, ia juga melanjutkan pendidikan Magister Manajemen di ITB, yang menjadi landasan kuat untuk kariernya.

Karier profesional Sakti Wahyu Trenggono dimulai di PT Astra Honda Motor, tempat ia bekerja selama 11 tahun.

Baca Juga: Profil Drajad Djumantara, Polisi Gagah yang Resmi Jadi Suami Febby Rastanty

Setelahnya, ia mendirikan PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrastruktur, perusahaan yang sukses menjadi salah satu penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Ia juga mengembangkan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama yang bergerak di sektor telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Ia mulai terjun ke dunia politik saat bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Profil Yandri Susanto Menteri Desa dan PDT di Kabinet Merah Putih, Perjalanan Karier, Dedikasi, dan Pengaruhnya

Ia bahkan terlibat aktif dalam tim kampanye pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Penunjukannya dalam Kabinet Merah Putih sebagai Menteri KKP, diharapkan membawa angin segar dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

Dengan pengalaman luas di bidang industri dan politik, ia diharapkan mampu mendorong program-program KKP yang mendukung pertumbuhan ekonomi pesisir dan kesejahteraan nelayan.***