Profil Nusron Wahid, Kini Jadi Menteri ATR atau BPN Intip Rekam Jejak dan Harta Kekayaan yang Fantastis
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 14 November 2024 10:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Berikut Profil Nusron Wahid pada waktu itu Presiden Prabowo Subianto menunjuk Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional atau menteri ATR/BPN di Kabinet Merah Putih.
Yuk Intip Profil Nusron Wahid lebih dalam, bagi politikus Partai Golkar ini, jabatan menteri adalah pengalaman baru, meski ia sudah lima kali dipercaya rakyat menjadi anggota DPR RI.
Sebelumnya, pria asal Kudus ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2014-2019.
Baca Juga: Film Keajaiban Air Mata Wanita akan Tayang di Bioskop Bakal Bikin Kuras Air Mata Penonton
Berikut Profil Nusron Wahid
yang lahir di Kudus pada 12 Oktober 1973.
Kariernya beragam dan menarik.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI), wartawan di Bisnis Indonesia, serta peneliti di Lembaga Pranata Pembangunan VI pada 1995-1999.
Rekam jejaknya di pemerintahan pun cukup panjang.
Pada 2000-2001, Nusron menjabat sebagai staf ahli di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan melanjutkan posisi serupa di Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan pada 2001-2002.
Dalam organisasi, Nusron aktif bersama Nahdlatul Ulama (NU) sejak menyelesaikan studinya di UI tahun 1998.
Baca Juga: Profil Muhammad Iftitah Mantan Tentara Berprestasi Jadi Kandidat Menteri di Kabinet Prabowo Gibran
Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan SDM PUNU Jakarta dan Ketua Lembaga Kajian dan SDM Pengurus Cabang NU Depok pada 1998-2000.
Karier politiknya semakin menguat ketika ia bergabung dengan Partai Golkar, di mana ia dipercaya menjadi koordinator bidang agama di DPP Partai Golkar periode 2004-2009.
Karier Nusron sebagai anggota DPR dimulai pada 2004, saat ia terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah II, yang meliputi Demak, Jepara, dan Kudus. Ia kembali terpilih pada periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Meski terpilih untuk ketiga kalinya, Nusron tidak bisa menyelesaikan tugasnya di DPR, karena dilantik sebagai Kepala BNP2TKI oleh Presiden Joko Widodo pada 27 November 2014.
Pada 2019, setelah selesai bertugas di BNP2TKI, Nusron kembali maju sebagai calon anggota DPR RI dan kembali terpilih. Di periode 2019-2024, ia dipercaya sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR.
Tahun 2024, Nusron kembali mencalonkan diri dan lagi-lagi lolos ke DPR, menjadikannya wakil rakyat yang terpilih lima kali berturut-turut.
Selain berkarier di DPR, Nusron juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor pada 2011-2016, serta aktif di PB Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2012-2019.
Dengan perjalanan panjangnya di dunia politik, banyak yang penasaran dengan kekayaannya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 27 Maret 2024, Nusron tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 17,5 miliar.
Kekayaannya terdiri dari 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kudus, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, dan Depok, dengan nilai mencapai Rp 13,9 miliar.
Selain itu, Nusron memiliki empat mobil, termasuk Honda HR-V tahun 2015, Toyota Alphard tahun 2017, Toyota Innova tahun 2019, dan Toyota Kijang tahun 2023, dengan total nilai sekitar Rp 2,1 miliar.
Harta lainnya berupa barang bergerak senilai Rp 397,6 juta, surat berharga senilai Rp 646,8 juta, serta kas dan setara kas Rp 2,1 miliar.
Ia juga melaporkan memiliki utang sebesar Rp 1,6 miliar, sehingga total kekayaannya mencapai sekitar Rp 17,5 miliar.
Dengan rekam jejak dan pengalaman panjangnya, Nusron Wahid diharapkan bisa membawa angin segar bagi Kementerian ATR/BPN dalam era kepemimpinan Prabowo-Gibran.***