DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Meta Ketar-Ketir Pembelian Instagram dan WhatsApp Terancam Bikin Bangkrut?

image
Arsip Foto (Instagram @zuck)

ENTERTAINMENTABC.COM - Meta perusahaan induk Facebook, kini menghadapi masalah besar terkait akuisisi Instagram dan WhatsApp yang terjadi lebih dari satu dekade lalu. 

Gugatan terbaru ini menyebut bahwa langkah Meta dalam membeli dua platform raksasa tersebut berpotensi menciptakan monopoli di pasar media sosial.

Pada tahun 2012, Meta membeli Instagram, dan dua tahun kemudian, mereka mengakuisisi WhatsApp.

Baca Juga: Yeri Red Velvet dan Lee Eun Saem Kembali Kejar Kejayaan di Musim Kedua Bitch X Rich

 Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) menilai bahwa akuisisi ini menghapus persaingan yang sehat dalam ekosistem media sosial, memberi Meta dominasi yang sulit disaingi.

Hakim James Boasberg, yang memimpin kasus ini, menerima sebagian besar klaim dari FTC. 

Pada Kamis 14 November 2024 Boasberg setuju bahwa langkah Meta menguasai Instagram dan WhatsApp memang mengancam keberagaman dalam persaingan.

Baca Juga: NewJeans Kirim Somasi ke ADOR Tuntutan Tegas, Siap Akhiri Kontrak Jika Diabaikan

Namun, ia menolak tuduhan bahwa Meta memperkuat dominasi mereka dengan membatasi akses bagi pengembang aplikasi pihak ketiga.

Di sisi lain, Meta membela diri dengan menyebut bahwa akuisisi ini sebenarnya menguntungkan bagi konsumen dan persaingan. 

"Kami optimis bahwa bukti persidangan akan membuktikan bahwa akuisisi Instagram dan WhatsApp menguntungkan bagi persaingan dan konsumen," ujar juru bicara Meta.

Baca Juga: Lyodra Isi Soundtrack Moana 2 Versi Indonesia Lagu Baru Jauh di Sana Akan Hadir!

Namun, juru bicara FTC, Douglas Farrar, mengungkapkan bahwa akuisisi Meta justru bertujuan mempersempit ruang persaingan dan memblokir inovasi di media sosial. 

Menurut Farrar, langkah ini mempertegas niat Meta untuk memperkuat monopoli.

Dalam beberapa waktu ke depan, Hakim Boasberg akan mengeluarkan perintah lebih detail terkait kasus ini, setelah informasi komersial sensitif disunting oleh Meta dan FTC.

Kasus ini hanya satu dari lima tuntutan antimonopoli besar yang melibatkan raksasa teknologi Amerika. 

Selain Meta, beberapa perusahaan teknologi lain seperti Amazon dan Apple juga tersandung kasus serupa. 

Google bahkan menghadapi dua tuntutan terkait monopoli mesin pencari, dengan tuduhan menghilangkan persaingan di sektor ini.

Kasus ini bisa menjadi peringatan bagi Meta dan raksasa teknologi lainnya bahwa dominasi tak selamanya menguntungkan. 

Bagi pengguna muda, masalah ini bisa berarti lebih sedikit inovasi di media sosial jika perusahaan besar terus membeli platform yang sedang berkembang.***

Berita Terkait