DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Supermoon Bikin Susah Tidur? Ini Penjelasan Ahli Saraf yang Perlu Kamu Tahu

image
Tangkap layar Ilustrasi fenomena supermoon (Instagram @nomercyvisuals)

ENTERTAINMENTABC.COM - Pada 15 November 2024, langit dihiasi fenomena supermoon, yaitu saat Bulan berada sangat dekat dengan Bumi dalam orbitnya. 

Kejadian supermoon ini menarik perhatian banyak orang, tapi siapa sangka bisa memengaruhi pola tidur kita?

Mengutip laporan Women’s Health pada Minggu 17 November, Dr. Faye Begeti, dokter spesialis saraf dari Universitas Oxford, mengungkap beberapa teori menarik tentang hubungan supermoon dengan gangguan tidur.

Baca Juga: BABYMONSTER Siap Guncang Dunia Jadwal Konser Hello Monsters World Tour 2025 Resmi Dirilis

Salah satu teori menyebutkan bahwa gravitasi Bulan, yang mampu mengatur pasang surut air laut, mungkin memengaruhi tubuh manusia. 

Namun, Dr. Begeti menegaskan gravitasi Bulan terlalu lemah untuk memberikan dampak langsung pada tubuh kita.

Teori lain menyebutkan cahaya terang dari supermoon bisa membuat kita sulit tidur.

Baca Juga: Isyana Sarasvati Bikin Merinding, Kolaborasi Spektakuler Bareng Afgan hingga Anggun di Konser Lost in Harmony

Namun, menurut Dr. Begeti, cahaya supermoon tidak secerah lampu buatan di rumah kita. 

Jadi, jika kamu susah tidur, kemungkinan besar bukan karena cahaya Bulan, melainkan faktor lain.

Menurut Dr. Begeti, penjelasan paling masuk akal adalah efek psikologis. 

Baca Juga: Momen Haru di Konser Isyana Sarasvati, Suami hingga Kakak Jadi Bintang Tamu, Penonton Dibuat Merinding

"Orang sering meremehkan efek psikologis, padahal dampaknya bisa sangat signifikan terhadap biologi tubuh," jelasnya.

Supermoon sering dianggap momen spesial, sehingga kita cenderung terlalu bersemangat menunggu kehadirannya. Sama seperti saat liburan, pikiran kita menjadi terlalu aktif, yang akhirnya mengganggu tidur.

Dalam survei yang dilakukan Dr. Begeti bersama Holiday Inn Express, hampir sepertiga warga Inggris mengaku fase Bulan memengaruhi pola tidur mereka. 

Lebih dari separuh responden berusia 25-34 tahun melaporkan kesulitan tidur selama bulan purnama.

Apa penyebabnya? Sebanyak 36 persen responden mengaku sulit tidur karena kecemasan dan terlalu banyak berpikir. 

Pikiran yang sibuk menjadi musuh utama tidur nyenyak, terutama saat ada fenomena langka seperti supermoon.

Bagaimana cara mengatasi gangguan tidur ini? Dr. Begeti menyarankan untuk menghindari perangkat elektronik sebelum tidur. 

"Cahaya biru dari layar gadget bisa mengganggu ritme tidur alami kita," ujarnya.

Selain itu, penting untuk memperhatikan konten yang kita konsumsi.

Membaca berita yang memicu stres, memeriksa email kerja, atau terlibat dalam percakapan yang menegangkan bisa membuat pikiran terlalu aktif. 

Hal ini membuat tubuh lebih sulit rileks.

Jadi, jika kamu ingin tidur nyenyak, coba jauhkan gadgetmu dan pilih aktivitas yang menenangkan sebelum tidur.***
 

Berita Terkait