DECEMBER 9, 2022
News

Profil Mugiyanto Mantan Aktivis yang Diculik Tim Mawar Kini Jadi Wakil Menteri HAM di Era Prabowo

image
Arsip Foto (X @martinaldro)

ENTERTAINMENTABC.COM - Dari Profil Mugiyanto, Mantan aktivis prodemokrasi yang sempat diculik dan disiksa oleh Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus), kini resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM).

Yuk intip lebih dalam lagi dari Profil Mugiyanto atau lebih di kenal dengan Sipin memlunyai nama panjang Mugiyanto Sipin, Pengangkatan ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Oktober 2024.

Keputusan ini cukup mengejutkan publik, terutama karena Mugiyanto selama ini dikenal sebagai figur yang vokal mengkritik pelanggaran HAM, termasuk yang melibatkan Prabowo di masa lalu. 

Baca Juga: Rose BLACKPINK Siap Comeback, Single Number One Girl Jadi Kado Spesial untuk Fans

Kini, dia akan bekerja di bawah mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, yang menduduki kursi Menteri HAM.

Mugiyanto bukan nama asing dalam dunia aktivisme. 

Saat menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).

Baca Juga: Profil Muhammad Syafi’i Jabat Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih dengan Segudang Pengalaman

Keterlibatannya dalam gerakan reformasi membuatnya menjadi salah satu korban penculikan oleh Tim Mawar pada Maret 1998.

Ketika diculik, Mugiyanto diinterogasi dan disiksa oleh anggota Kopassus yang kala itu dipimpin oleh Prabowo Subianto. 

Ia akhirnya dibebaskan pada Juni 1998 setelah Orde Baru runtuh. 

Baca Juga: Profil Edward Omar Sharif Hiariej Jabat Wakil Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih dengan Rekam Jejak Menginspirasi

Selepas itu, Mugiyanto bergabung dengan berbagai organisasi HAM, termasuk menjadi Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) selama 14 tahun.

Yang menarik, Mugiyanto pernah terang-terangan menolak pencalonan Prabowo sebagai presiden pada Pilpres 2014.

 Ia bahkan menuding Prabowo melarikan diri ke Yordania untuk menghindari proses hukum setelah dipecat dari militer. Pernyataannya yang keras sempat menjadi sorotan publik kala itu.

Namun, waktu tampaknya mengubah banyak hal.

Pada 2023, Mugiyanto bergabung dengan Kantor Staf Presiden (KSP) di bawah Presiden Joko Widodo. 

Setahun kemudian, ia dilantik sebagai Wakil Menteri HAM oleh Prabowo, yang kini menjabat sebagai presiden.

Keputusan Mugiyanto untuk masuk ke pemerintahan Prabowo menimbulkan pro dan kontra. 

Sekretaris Umum IKOHI, Zaenal Muttaqin, mengaku organisasinya sudah tidak berkomunikasi dengan Mugiyanto sejak ia menjabat di KSP. 

Zaenal bahkan menyebut pengangkatan ini sebagai bentuk "balas jasa" dari Prabowo.

Zaenal menuding bahwa Mugiyanto memainkan perannya dalam memediasi pertemuan antara keluarga korban penculikan dengan petinggi Partai Gerindra pada Agustus 2024. 

Ia menduga ada kesepakatan tertentu yang melibatkan kompensasi materi kepada keluarga korban.

Sebagai Wakil Menteri HAM di Kabinet Merah Putih, Mugiyanto akan menghadapi tugas berat, terutama karena masa lalunya yang sarat kontroversi. 

Publik kini menunggu apakah ia mampu membuktikan diri sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan keadilan, atau justru dianggap mengkhianati perjuangan masa lalunya.

Perjalanan Mugiyanto dari korban penculikan hingga menjadi Wakil Menteri HAM di era Presiden Prabowo adalah kisah yang penuh liku. 

Terlepas dari berbagai tudingan dan kontroversi, pengangkatan ini menunjukkan bagaimana politik sering kali melibatkan dinamika yang tak terduga.***

Berita Terkait