Profil Edward Omar Sharif Hiariej Jabat Wakil Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih dengan Rekam Jejak Menginspirasi
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 20 November 2024 18:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Edward Omar Sharif Hiariej, atau yang lebih dikenal dengan nama Eddy, adalah sosok yang memiliki karier gemilang sebagai akademisi dan pejabat publik.
Kini, ia resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Profil Edward Omar Sharif Hiariej, lahir pada 10 April 1973 dan telah menunjukkan bakat luar biasa di dunia hukum sejak usia muda.
Baca Juga: Profil Arif Havas Oegroseno Diplomat Berkelas Dunia yang Kini Jadi Wamenlu Kabinet Presiden Prabowo
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1998.
Tak berhenti di situ, ia meraih gelar S2 di bidang Ilmu Hukum dari universitas yang sama pada 2004.
Kecintaan Edward Omar Sharif Hiariej pada hukum membawanya untuk meraih gelar doktor pada 2009, menjadikannya salah satu lulusan doktor termuda di UGM pada usia 37 tahun.
Kariernya di dunia akademik dimulai sejak 1999 ketika ia menjadi dosen di almamaternya.
Guru Besar dan Karier Akademik
Pada 2010, ia resmi dikukuhkan sebagai guru besar hukum pidana UGM.
Baca Juga: Profil Muhammad Syafi’i Jabat Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih dengan Segudang Pengalaman
Selama kariernya, ia dikenal sebagai akademisi yang produktif dan dihormati.
Bahkan, ia sempat menjabat sebagai asisten wakil rektor bidang kemahasiswaan UGM pada 2002-2007, sebuah langkah awal yang menunjukkan kapasitas kepemimpinannya.
Pengalaman Sebagai Wakil Menteri
Pada akhir 2020, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Indonesia Maju.
Meski sempat vokal mengkritik kebijakan pemerintah, setelah menjabat, ia menunjukkan dedikasinya dengan mendukung pengesahan Omnibus Law.
Perannya sebagai wamen menjadikannya figur penting dalam perumusan kebijakan hukum nasional, terutama yang berkaitan dengan pembaruan hukum dan regulasi.
Pakar Hukum yang Diakui Nasional
Ia tak hanya dikenal sebagai akademisi, tetapi juga sebagai ahli hukum yang sering diminta pendapatnya dalam berbagai kasus besar.
Pada 2017, ia menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus penodaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ia juga turut andil dalam sidang sengketa hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi, di mana keterangannya sebagai ahli memberikan pandangan yang signifikan.
Tak hanya itu, ia menjadi saksi ahli dalam kasus kopi sianida yang menarik perhatian publik luas.
Dengan segudang pengalaman, baik di dunia akademik maupun hukum praktis, kini ia memegang posisi strategis sebagai Wakil Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih.
Di bawah kepemimpinannya bersama Menteri Hukum, diharapkan sistem hukum Indonesia menjadi lebih transparan, inklusif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.***