Profil Suntana, Wakil Menteri Perhubungan di Kabinet Merah Putih Dari Intelijen ke Tantangan Transportasi Indonesia
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 28 November 2024 16:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Presiden Prabowo Subianto telah melantik Suntana sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Suntana, seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri ini akan mendampingi Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan yang baru untuk memperkuat sektor transportasi nasional.
Profil Suntana, pria kelahiran Garut, Jawa Barat, 2 Juni 1966, adalah sosok dengan karier panjang di dunia intelijen.
Baca Juga: Profil Fahri Hamzah dari Aktivis Reformasi Hingga Wamen yang Siap Bantu Gen Z Punya Rumah
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri sebelum pensiun.
Perjalanan kariernya dimulai sebagai Pamapta I Polres Manokwari, lalu terus berkembang hingga ia menduduki berbagai posisi strategis, seperti Kapolda Lampung, Kapolda Jawa Barat, hingga Wakil Kepala BSSN.
Pengalamannya yang luas menjadikannya figur penting dalam bidang keamanan dan intelijen.
Ia telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Bintang Bhayangkara Pratama, Satyalancana Dharma Nusa, dan UNCRO Medal dari PBB.
Pengakuan ini menegaskan dedikasinya selama puluhan tahun di Polri dan lembaga keamanan lainnya.
Kini, ia memulai babak baru sebagai Wakil Menteri Perhubungan.
Peran ini menuntutnya untuk membawa perspektif strategis dalam membenahi sektor transportasi nasional.
Dengan latar belakangnya di intelijen, ia diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan efisiensi di seluruh moda transportasi Indonesia.
Ia menghadapi tantangan besar, mulai dari modernisasi infrastruktur transportasi hingga menjawab kebutuhan wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan).
Kolaborasinya dengan Dudy Purwagandhi diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata di sektor ini.
Sebagai Wakil Menteri Perhubungan, ia dituntut untuk mengatasi berbagai persoalan transportasi, termasuk kemacetan, keamanan, dan konektivitas antarwilayah.
Pemerintah percaya, dengan kombinasi pengalaman strategis dan kemampuan analitisnya, ia mampu menghadirkan solusi yang relevan dan berkelanjutan.
Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo dan Wapres Gibran memprioritaskan sektor transportasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.***