Shock NewJeans Tinggalkan HYBE, Saham Anjlok Rp 6,7 Triliun dalam Sehari
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 30 November 2024 10:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - HYBE, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan, baru saja mengalami pukulan telak.
Saham perusahaan HYBE ini merosot hingga 6,97% pada Jumat (29/11), menghapus kapitalisasi pasar lebih dari US$ 423 juta (Rp 6,7 triliun).
Penyebabnya? Girl group populer NewJeans resmi memutuskan kontrak dengan sub-label HYBE, ADOR.
Keputusan NewJeans ini bukan tanpa alasan.
Dalam konferensi pers pada Kamis 28 November 2024 malam, grup tersebut mengungkapkan bahwa ADOR telah melanggar kontrak mereka.
Hanni, salah satu anggota NewJeans, dengan tegas menyatakan, “Bertahan di sini hanya membuang-buang waktu dan menimbulkan rasa sakit mental.”
Baca Juga: Irene Red Velvet Dominasi iTunes dan Pecahkan Rekor dengan Album Like A Flower
Seluruh anggota NewJeans sepakat untuk meninggalkan ADOR.
Mereka mengaku tidak melihat keuntungan profesional dengan tetap berada di bawah manajemen saat ini.
Keputusan tersebut merupakan puncak dari konflik yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan antara ADOR dan HYBE.
Dua minggu sebelum pengumuman ini, NewJeans mengirimkan surat perintah hukum kepada HYBE.
Mereka memberikan daftar tuntutan, termasuk mengembalikan mantan CEO ADOR, Min Hee-jin.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, mereka mengancam akan mengakhiri kontrak.
Media Korea Selatan, JoongAng Ilbo, melaporkan bahwa tuntutan tersebut juga mencakup permintaan untuk menangani laporan internal yang menyebut HYBE berencana menyingkirkan NewJeans demi meluncurkan grup baru.
Kondisi ini memperburuk hubungan antara kedua belah pihak.
Konflik ini semakin panas setelah Hanni mengungkapkan adanya perlakuan buruk terhadap anggota NewJeans dan staf mereka.
Pada Oktober lalu, Hanni bahkan bersaksi di parlemen Korea Selatan, mengklaim bahwa dia mengalami pelecehan di label tersebut.
"Kami tidak bisa bekerja di perusahaan yang tidak punya niat melindungi kami," tegasnya dalam konferensi pers.
HYBE, yang juga menaungi BTS, SEVENTEEN, dan LE SSERAFIM, menghadapi tantangan besar tahun ini.
Pada April lalu, perusahaan menuduh Min Hee-jin, mantan CEO ADOR, mencoba mengambil alih sub-label tersebut secara independen.
Min membantah tuduhan tersebut dan menuduh HYBE mencuri konsep NewJeans untuk grup lain.
Setelah konflik ini, Min mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO ADOR pada Agustus dan mundur dari semua posisi di perusahaan pada 20 November.
Namun, kerusakan sudah terjadi, dan NewJeans memutuskan untuk mengambil langkah drastis dengan keluar dari agensi.
Anjloknya saham HYBE menambah panjang daftar masalah perusahaan.
Laba bersih HYBE turun hampir 99% pada kuartal ketiga 2024 dibanding tahun sebelumnya.
Penjualan melemah karena minimnya aktivitas artis selama Olimpiade 2024, sementara biaya peluncuran grup baru, KATSEYE, di AS membengkak.
Dengan kepergian NewJeans, HYBE menghadapi tantangan besar untuk memulihkan reputasi dan stabilitas keuangannya.***