Mantan Ketua Bank Sentral China Dijatuhi Hukuman Mati, Suap Capai Ratusan Miliar Berikut Kronologinya
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 02 Desember 2024 08:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Liu Liange, mantan Ketua Bank Sentral China, resmi dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun.
Liu Liange mendapatkan Vonis ini dibacakan Pengadilan Menengah Jinan di Provinsi Shandong pada Selasa 26 November lalu seperti dilaporkan oleh China Central Television (CCTV).
Selama menjabat dari 2010 hingga 2023, Liu Liange terbukti menerima suap fantastis sebesar 121 juta yuan atau sekitar Rp260 miliar.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Pasuruan yang Wajib Dikunjungi untuk Libur Nataru 2024
Suap ini bukan tanpa alasan. Liu menggunakan jabatannya untuk memuluskan pemberian pinjaman, proyek, hingga pengaturan posisi strategis.
Tak hanya itu, dari 2017 hingga 2020, Liu terlibat dalam pemberian pinjaman ilegal senilai 3,32 miliar yuan atau hampir Rp7 triliun.
Akibatnya, negara mengalami kerugian lebih dari 190,7 juta yuan atau sekitar Rp415 miliar.
Baca Juga: Libur Nataru 2024, Pelabuhan Wika Lampung Jadi Dermaga Alternatif Mudik
Vonis hukuman mati dengan penangguhan bukan satu-satunya sanksi. Liu juga dicabut hak politiknya seumur hidup dan semua aset pribadinya disita.
Sebagai tambahan, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun dan denda sebesar 150.000 yuan karena perannya dalam penerbitan pinjaman ilegal.
Hasil kejahatan Liu, termasuk keuntungan yang dihasilkan, akan disita dan diserahkan kepada kas negara.
Baca Juga: Makna Lagu Rungkad Happy Asmara yang Bikin Galau tapi Tetap Happy, Viral di TikTok!
Liu, yang kini berusia 63 tahun, berasal dari Provinsi Jilin di China Timur Laut.