Friday, Dec 20, 2024
Buku

Steve Jobs Meninggal, Hadiah Terakhir Buku Spiritual yang Mengubah Hidupnya dan Bisa Menginspirasi Generasi Sekarang 

image
Stave Paul Jobs Pendiri Apple (X Yusuf Ikrom)

ENTERTAINMENTABC.COM - Steve Jobs, pendiri Apple, meninggalkan pesan mendalam melalui hadiah terakhirnya sebelum meninggal. 

Steve Jobs CEO Salesforce, Mark Benioff, mengungkapkan bahwa hadiah tersebut adalah sebuah buku, Autobiography of a Yogi karya Paramahansa Yogananda. 

Namun, ini bukan sekadar buku biasa.
Steve Jobs pertama kali membaca Autobiography of a Yogi saat remaja. Sejak itu, buku ini menjadi favoritnya, bahkan dibaca ulang setiap tahun.

Baca Juga: 196 Km Tol Baru Siap Temani Liburan Nataru 2024, Gratis di Beberapa Ruas

Buku ini berisi perjalanan spiritual Yogananda, ajaran Kriya Yoga, dan pertemuannya dengan tokoh-tokoh spiritual. 

Lebih dari sekadar memoar, buku ini mendorong pembaca untuk mencari kebenaran batin dan transformasi diri.

Hadiah tersebut diserahkan Jobs dalam kotak sederhana berwarna cokelat, mencerminkan filosofi hidupnya yang fokus pada realisasi diri dan intuisi. 

Baca Juga: Pajak PPN Naik 12 Persen untuk Barang Mewah, Kebutuhan Pokok Bakal Turun? Ini Kata Presiden Prabowo

Benioff menambahkan bahwa Jobs percaya intuisi adalah anugerah terbesar yang membantu melihat dunia dari dalam ke luar.

Menurut Benioff, hadiah ini adalah cara Jobs menekankan pentingnya refleksi dan penemuan jati diri. 

"Steve adalah orang yang sangat spiritual. Kesadarannya luar biasa, dan intuisi adalah kekuatan utamanya," ujar Benioff, dikutip dari Mashable.

Baca Juga: 7 Momen Epik Yoon Gil Ho dan Kang Dong Woo di Gangnam B-Side Tanding Lawan Geng Narkoba Sampai Akhir

Jobs tidak hanya dikenal sebagai inovator teknologi, tetapi juga sebagai sosok yang mendalami spiritualitas. 

Dalam buku ini, pembaca diajak untuk memaknai hidup lebih dalam dan menemukan kebijaksanaan batin.

Jobs meninggal pada 5 Oktober 2011 di usia 56 tahun setelah berjuang melawan kanker pankreas langka sejak 2004. 

Hadiah terakhirnya bukan hanya buku, tetapi juga pelajaran berharga tentang pentingnya mengejar kebenaran batin dan pengembangan diri.***

Berita Terkait