DECEMBER 9, 2022
Kolom

Denny JA Foundation Berikan Penghargaan dan Hibah Pendanaan kepada Tiga Penulis

image
Ilustrasi. (Entertainmentabc.com)

ENTERTAINMENTABC.COM - Atas kualitas karya dan dedikasinya sebagai penulis selama lebih dari 40 tahun, Ahmad Tohari dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement Award 2024, dari Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA.

Atas kualitas karyanya, dan menyuarakan suara mereka yang terpinggirkan di Papua, Esther Haluk dari Papua diberi penghargaan Dermakata Award 2024, kategori fiksi.

Sedangkan atas kualitas karyanya dan riset untuk sejarah lokal masyarakatnya di Bolmong, Murdiono Mokoginta dari Bolmong diberi penghargaan Dermakata Award, kategori nonnfiksi. Dermakata Award, baik fiksi maupun nonfiksi, diberikan oleh Lembaga Kreator Era AI.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Satrio Arismunandar: Penggunaan AI untuk Ciptakan Lagu Hadapi Tantangan Kreativitas dan Orisinal

Masing-masing pemenang memperoleh Piagam Penghargaan dan hadiah dana. Jumlah dana 50 juta rupiah untuk Lifetime Achievement Award, dan 35 juta rupiah masing-masing untuk Dermakata Award.

Demikianlah pengumuman resmi ini disampaikan oleh Denny JA, selaku Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, sekaligus Penggagas Lembaga Kreator Era AI.

Denny JA juga mengumumkan yayasan yang didirikannya: Denny JA Foundation, sudah menghibahkan dana abadi untuk penghargaan tahunan bagi penulis. Dengan adanya dana abadi ini, hadiah tahunan bagi penulis dapat berlangsung hingga 50 tahun mendatang atau lebih.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Musisi Monanta Galesha Ajarkan Teknik Mencipta Lagu dengan Program SUNO AI

Adapun terpilihnya para pemenang tersebut atas kerja berjenjang para juri. Para juri terdiri dari Anwar Putra Bayu (Sumatra), Dhenok Kristianti (Jawa), Hamri Manopo (Sulawesi), I Wayan Suyadna (Bali), Muhammad Thobroni (Kalimantan), Victor Manengke (Papua), dan Okky Madasari.

Untuk Lifetime Achievement Award, Anwar Putra Bayu sebagai ketua. Untuk Dermakata Award, Okky Madasari sebagai ketua.

Pemenang diseleksi secara bertahap dari daerah, lalu diusulkan ke pusat.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Menulis Biografi Jangan Terlalu Memuja atau Menghakimi

Di bawah ini alasan mengapa Ahmad Tohari, Esther Haluk, dan Murdiono Mokoginta menerima hadiah.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait