Datuk Jasni Matlani: Puisi Esai Sudah Goes International dan Bagian dari High Culture
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 17 Desember 2024 06:42 WIB
Dalam diskusi itu, Fatin menuturkan perjuangannya untuk puisi esai di tahap awal, ketika genre sastra itu dan penggagasnya menjadi sasaran kritik dan hujatan dari pihak-pihak, yang belum bisa menerima eksistensi puisi esai.
Sedangkan Monica JR, sebagai pembicara terakhir dan penyair muda, menyatakan, puisi esai bisa lebih mudah diterima oleh kaum muda --sebut saja kalangan Generasi Z-- ketika ia bukan sekadar karya sastra. Namun bisa berfungsi untuk solidaritas dan “healing.”
Monica menceritakan pengalaman interaksinya dengan beberapa teman dari luar negeri, yang mendapatkan solidaritas dan “healing” itu lewat karya sastra.
Baca Juga: Masa Depan Puisi Esai dan Refleksi tentang Musik Jazz
“Puisi esai adalah sebuah gerakan dan dia bisa mendorong penyembuhan bagi kaum muda, yang hidup di tengah dunia seperti sekarang ini,” tutur Monica.***