Begitu kamu mengeklik tombol "Saya Bukan Robot," skrip malware berbahaya akan otomatis diunduh ke perangkatmu. 

Malware ini dikenal sebagai 'stealer' dan tugasnya mencuri data sensitifmu.

Menurut Vasily Kolesnikov, pakar keamanan Kaspersky, modus ini berkembang pesat. 

Baca Juga: Meta AI Fitur Canggih WhatsApp yang Wajib di Coba, Ini Dia Caranya

“Penipu kini menggunakan jaringan iklan untuk menjangkau lebih banyak korban. Dengan memanfaatkan Captcha palsu atau pesan error dari Chrome, mereka membuat pengguna percaya dan menuruti instruksi berbahaya,” jelasnya.

Malware ini awalnya menargetkan gamer, tetapi kini siapa saja bisa menjadi korban. 

Ketika kamu mengeklik tombol Captcha palsu, skrip akan menyalin kode berbahaya ke clipboard. 

Baca Juga: Tips Atur Keuangan untuk Gen Z, Hemat, Investasi, dan Hindari Boros

Setelah itu, korban diminta untuk menempelkan kode tersebut ke terminal. 

Apa yang terjadi? 

Malware seperti Lumma langsung masuk ke perangkatmu, mencuri informasi penting seperti aset kripto, data kata sandi, hingga cookie.

Baca Juga: ChatGPT Kini Bisa Dipakai di WhatsApp, Begini Cara Chat dan Telepon dengan AI Canggih Ini

Begitu malware ini aktif, kamu tak hanya kehilangan uang, tetapi juga data sensitif lain.