Warna ini dipilih karena cerah dan mudah terlihat dari kejauhan, sehingga menyulitkan tahanan untuk kabur. 

Biasanya, seragam oranye dipakai saat tahanan berada di tempat umum, seperti persidangan atau saat dipindahkan antar penjara.

Setelah peristiwa 11 September 2001, warna oranye semakin identik dengan tahanan karena digunakan di Teluk Guantanamo, penjara militer di Kuba. 

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Terjerat Kasus Suap Harun Masiku, Ini Faktanya

Hingga kini, oranye dianggap sebagai "warna hitam putih" yang baru untuk tahanan.

Di beberapa penjara Amerika Serikat, seragam tahanan sempat mengalami perubahan. 

Misalnya, penjara di Oklahoma menggunakan warna pink terang untuk seragam narapidana. 

Baca Juga: Klik Saya Bukan Robot, Rekeningmu Bisa Kosong Seketika, Begini Cara Penipuan Ini Menjerat Korban

Warna ini dipilih untuk memberikan efek jera, karena dinilai banyak orang enggan mengenakannya.

Namun, seragam oranye tetap menjadi pilihan utama di berbagai negara karena fungsionalitasnya.

Bagaimana dengan Indonesia?

Baca Juga: Susu Bukan Lagi Utama, Telur dan Daun Kelor Jadi Menu Andalan Program Makan Gratis Prabowo

Di Indonesia, warna seragam tahanan diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2024.