Pesan Tragis Sebelum Kecelakaan Jeju Air, Membuat Pilu dan Tersentuh
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 30 Desember 2024 12:00 WIB
Hingga kini, tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Pilot Mengumumkan Mayday Sebelum Kecelakaan
Menurut Kementerian Transportasi Korea Selatan, pilot telah mengumumkan kode darurat mayday setelah menerima peringatan bird strike dari menara kontrol.
Baca Juga: Info Lengkap! Jam Operasional KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta di Malam Tahun Baru 2025
Peringatan ini dikeluarkan enam menit sebelum pesawat tergelincir pada pukul 09:03 pagi waktu setempat.
Pesawat mencoba mendarat di landasan pacu No. 1, tetapi upaya tersebut berakhir tragis. Pesawat meluncur melewati landasan dan menabrak dinding pembatas, menyebabkan ledakan besar.
CEO Jeju Air, Kim E-bae, tampil di depan publik untuk menyampaikan permintaan maaf mendalam.
Baca Juga: 3 Tragedi Penerbangan dalam 24 Jam, Jeju Air Tewaskan 179 Orang, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung, ia menyebutkan bahwa pesawat tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebelum keberangkatan.
“Kami sangat sedih atas tragedi ini. Jeju Air berkomitmen untuk bekerja sama dengan penyelidik dan memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban,” ujarnya sambil membungkuk dalam-dalam sebagai tanda penyesalan.
Serangan Burung Jadi Penyebab Utama?
Baca Juga: Pesan Tragis dari Penumpang Jeju Air Sebelum Jatuh: Apakah Aku Perlu Membuat Surat Wasiat?
Investigasi awal menunjukkan bahwa bird strike menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan ini.