Pada masa kolonial, perayaan pergantian tahun ini mulai dikenal secara luas di Indonesia, terutama di Batavia (sekarang Jakarta). 

Di Batavia, pergantian tahun dirayakan dengan penuh kemeriahan. 

Menurut mendiang Alwi Shahab, seorang wartawan senior, saat pergantian tahun tiba, Batavia dipenuhi festival dan berbagai acara seru.

Baca Juga: Rayakan Tahun Baru atau Tidak? Begini Pandangan Ulama dan Alternatif Islami yang Bikin Hidup Lebih Bermakna

Di daerah Molenvliet, yang sekarang dikenal sebagai Harmoni, masyarakat berkumpul untuk menikmati pertunjukan seni dan berbagai makanan lezat. 

Keramaian ini menarik perhatian orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat yang datang untuk merayakan bersama.

Selain itu, ada tradisi unik yang muncul saat perayaan ini di Batavia, yaitu melepas kapal kecil untuk menyusuri Sungai Ciliwung. 

Baca Juga: Tradisi Tahun Baru Paling Unik di Dunia, Dari Buah Delima hingga Pesta Air Seru

Pada masa itu, sungai ini masih bersih dan bisa dilayari, memberikan nuansa yang berbeda dalam merayakan pergantian tahun.

Dengan sejarah yang kaya dan beragam, perayaan ini di Indonesia lebih dari sekadar momen pergantian tahun. 

Ia menjadi simbol warisan budaya yang telah berusia ratusan tahun, menyatukan masyarakat dalam kebersamaan dan kegembiraan.***

Baca Juga: Doa Musahabah di Monas, Sambut Tahun Baru dengan Refleksi dan Harapan Baru