ENTERTAINMENTABC.COM - Pengguna Gmail harus bersiap menghadapi perubahan besar yang kini sudah memasuki tahun 2025. 

FBI mengeluarkan peringatan resmi agar pengguna Gmail segera mengganti alamat email mereka. 

Alasannya, Gmail diperkirakan menjadi target utama serangan siber berbasis kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: 15 Profesi yang Terancam Punah di Era AI, Gen Z dan Milenial Harus Siap Beradaptasi

Sebagai platform email gratis terbesar dengan 2,5 miliar pengguna, Gmail menyimpan banyak data sensitif yang menarik perhatian penjahat dunia maya. 

Baru-baru ini, FBI mengungkap taktik licik yang menggunakan notifikasi Google Calendar untuk menyerang pengguna Gmail.

Tak hanya itu, McAfee, perusahaan keamanan siber terkemuka, memperingatkan adanya serangan phishing yang kini makin sulit dibedakan dari pesan asli. 

Baca Juga: Wow Berikut Daftar HP yang Tidak Bisa Lagi Akses WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

Penipu menggunakan teknologi AI untuk menciptakan konten palsu seperti video atau rekaman suara yang terlihat dan terdengar sangat meyakinkan.

Teknologi deepfake yang dulu sulit diakses, kini tersedia dengan harga murah. 

Bahkan orang tanpa pengalaman bisa menghasilkan konten palsu yang terlihat otentik. 

Baca Juga: Rahasia Ubah Warna Bubble Chat WhatsApp, Bikin Tampilan Chat Lebih Aesthetic

Ini memungkinkan penjahat menciptakan skenario manipulatif untuk mendapatkan data pribadi korban.