SATUPENA Akan Diskusikan Membaca Gejolak Demokrasi Indonesia 2024 dengan Narasumber Dhenok Kristiyanti dan Satrio Arismu
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 02 Januari 2025 18:06 WIB
Ketiga secara teknis buku ini membutuhkan waktu lama menyelesaikannya.
Mulai dari mengumpulkan naskah,mengedit, mengelompokkan naskah, dan mengurut berdasarkan abjad.
Belum lagi me-lay-out buku lebih dari 1.000 halaman butuh waktu panjang juga.
Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Menulis Biografi Jangan Terlalu Memuja atau Menghakimi
Dua dari empat editor buku akan menjelaskan isi buku dengan pendekatan content analisis.
Satrio Arismunandar menjelaskan bagian esai, sedangkan Dhenok Kristianti menguraikan bagian cerpen, puisi, puisi esai.
Karena begitu tebalnya, buku ini tidak dicetak, tetapi terbit dalam versi PDF.
Baca Juga: Tragedi Ciputat Satu Keluarga Tewas, Jeratan Pinjaman Online Diduga Jadi Pemicu
Oleh SATUPENA, buku ini tidak dijual. Para penulis yang telah menyumbangkan karyanya, bahkan masyarakat umum, dapat mengakses buku digital ini secara gratis.
Bagi penulis atau publik yang berminat memiliki buku versi cetak, dipersilakan untuk mengeprint sendiri berdasarkan file PDF yang diberikan oleh SATUPENA.
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena156.
Baca Juga: 5 Film Natal yang Bikin Nostalgia, Salah Satunya Home Alone yang Legendaris
Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***