ENTERTAINMENTABC.COM - Setelah tren YOLO (You Only Live Once) mendominasi media sosial, kini muncul gaya hidup baru bernama YONO (You Only Need One) yang mulai menarik perhatian Gen Z. 

Tren YONO ini tidak hanya memengaruhi cara pandang terhadap kebahagiaan, tetapi juga cara mengelola kebutuhan hidup secara lebih bijak dan berkelanjutan.

Jika YOLO menekankan pentingnya menikmati hidup dan mengejar pengalaman tanpa terlalu memikirkan masa depan, YONO justru hadir dengan pendekatan berbeda. 

Baca Juga: 4 Cara Kelola Keuangan yang Dibenci Gen Z! Nomor 3 Bakal Bikin Kamu Tercengang

Mengutip Maeil Business Newspaper, YONO adalah gaya hidup yang fokus pada kebutuhan, keberlanjutan, dan meminimalkan konsumsi barang yang tidak esensial.

Orang-orang yang menerapkan prinsip ini mengutamakan kualitas di atas kuantitas. 

Mereka lebih memilih barang yang tahan lama, ramah lingkungan, dan mendukung keberlanjutan ekonomi serta lingkungan.

Baca Juga: Dulu YOLO Sekarang YONO, Gaya Hidup Hemat yang Jadi Tren Anak Muda

Tren ini berkembang sebagai respons terhadap budaya konsumsi impulsif yang dipicu oleh fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di media sosial. 

Salah satu praktik nyata dari gaya hidup ini adalah tantangan “10.000 Won Challenge”, yang populer di Korea. 

Tantangan ini mengajak orang untuk hidup hanya dengan anggaran 10.000 won per hari, membuktikan bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada materi berlimpah.

Baca Juga: YONO Tren Frugal Living ala Korea yang Jadi Pilihan Gen Z

Tren ini tidak hanya menekan gaya hidup hemat, tetapi juga mengedepankan konsumsi minimalis yang tetap stylish.