DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Setelah YOLO, Kini Tren YONO Bikin Gen Z Lebih Bijak dalam Gaya Hidup

image
YONO, tren gaya hidup hemat (Pexels/Max Fischer)

Prinsip ini membuat para pengikut tren fokus pada barang-barang yang benar-benar penting dan bermanfaat dalam jangka panjang.

Gaya hidup ini memiliki akar dari konsep minimalisme Jepang seperti Danshari dan Gonmari. 

Danshari, yang dipopulerkan oleh Hideko Yamashita, menekankan pentingnya melepaskan barang tidak perlu demi mencapai ketenangan batin. 

Baca Juga: 4 Cara Kelola Keuangan yang Dibenci Gen Z! Nomor 3 Bakal Bikin Kamu Tercengang

Sedangkan Gonmari, yang dikenalkan oleh Marie Kondo, mengajarkan pentingnya memilah barang berdasarkan apakah benda tersebut ‘memercikkan kegembiraan’ (spark joy).

Namun, tren ini melangkah lebih jauh dengan memperhatikan dampak konsumsi terhadap lingkungan. 

Para pengikut tren ini biasanya memilih barang berkualitas tinggi yang tahan lama, terbuat dari bahan ramah lingkungan, dan mendukung produk lokal.

Baca Juga: Dulu YOLO Sekarang YONO, Gaya Hidup Hemat yang Jadi Tren Anak Muda

Di tengah tantangan ekonomi global seperti inflasi dan kenaikan harga, gaya hidup ini menjadi solusi yang relevan. 

Dengan mengurangi konsumsi berlebihan, gaya hidup ini membantu masyarakat untuk lebih menghargai apa yang dimiliki dan memaksimalkan manfaat dari setiap barang.

Tidak hanya itu, gaya hidup ini juga memberikan ruang bagi Gen Z untuk tetap bergaya tanpa mengabaikan nilai keberlanjutan.***

Baca Juga: YONO Tren Frugal Living ala Korea yang Jadi Pilihan Gen Z

Halaman:
1
2

Berita Terkait