Asal-Usul Nama Depok, Ternyata Singkatan Bahasa Belanda, Bukan Sekadar Nama Daerah Cek Faktanya
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 16 Januari 2025 16:00 WIB
![image](https://img.entertainmentabc.com/2025/01/16/20250116081845WhatsApp_Image_2025-01-16_at_06_48_37_f73a38e4.jpg)
Sebagai seorang Kristen yang taat, ia memahami pentingnya hak asasi manusia.
Tak hanya itu, ia juga membebaskan para budaknya, yang kemudian bekerja mengelola rumah besar dan perkebunan di kawasan Mampang dan Depok.
Perkebunan tersebut menghasilkan tanaman seperti tebu, lada, pala, dan kopi, yang membuat Chastelein semakin kaya raya.
Sebelum wafat pada 28 Juni 1714, Chastelein sudah menyiapkan surat wasiat pada 13 Maret 1714.
Dalam surat itu, ia membagikan hartanya secara cuma-cuma kepada keluarga dan bekas budaknya.
Ia juga mewariskan tanahnya untuk menjadi tempat penyebaran agama Kristen di Batavia.
Dari amanah inilah, para bekas budaknya mendirikan komunitas bernama De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen.
Komunitas ini kelak menjadi cikal bakal nama Depok.
Seiring waktu, nama Depok tetap digunakan hingga era modern.
Namun, berbagai kepanjangan baru dari nama ini bermunculan, seperti "Daerah Permukiman Orang Kota", yang sering dianggap sebagai versi kontemporer.