Ia tertembak saat mencoba mengangkat tangan untuk meminta bantuan.

Militer Israel akhirnya mengakui penggunaan kendaraan medis sebagai alat serangan. 

Namun, sanksi yang dijatuhkan hanya berupa teguran kepada komandan.

Baca Juga: Ternyata Kata Oke Punya Sejarah Unik yang Jarang Diketahui

"Penggunaan kendaraan seperti ambulans adalah pelanggaran serius terhadap prosedur," ujar IDF dalam pernyataan resmi.

Namun, hukuman ringan ini memicu kemarahan publik. 

Banyak yang menyebut sanksi tersebut tidak sebanding dengan kejahatan yang dilakukan.

Baca Juga: TOP Eks BIGBANG Bicara Soal Perannya di Squid Game 2, Netizen Heboh

Ahmad Qusai, yang menurut keluarganya hanyalah seorang warga sipil biasa, tewas tertembak penembak jitu Israel. 

Ibunya, Jamila Sarouji, mengungkapkan kesedihannya.

"Dia tidak terlibat dalam kelompok manapun. Dia hanya warga sipil biasa. Mereka tidak membedakan siapa yang bersalah dan siapa yang tidak," ujar Jamila sambil menangis.

Baca Juga: Joe Biden Puji Gencatan Senjata Gaza: Akhir Neraka Bagi Palestina Setelah 15 Bulan Perang

Tindakan ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga melanggar prinsip dasar hukum perang internasional.