DECEMBER 9, 2022
News

Hari Semakin Panjang, Mikroba di Bumi Lahirkan Kehidupan Baru

image
Ilustrasi rotasi Bumi (Pexels/Pixabay)

Mereka biasanya hidup lebih dalam, jauh dari sinar matahari, terutama saat siang hari.

Penelitian yang dilakukan oleh Judith Klatt dari Max Planck Institute for Marine Microbiology menunjukkan hubungan erat antara durasi siang hari dengan pelepasan oksigen. 

Semakin lama hari berlangsung, semakin banyak sinar matahari yang diterima Bumi, memungkinkan Cyanobacteria untuk menghasilkan lebih banyak oksigen.

Baca Juga: Ketika Setetes Air Menjadi Lebih Berharga dari Nyawa, Pelajaran dari Los Angeles hingga Novel Dry

Menurut Judith, cahaya matahari yang lebih lama menciptakan dinamika unik. 

Molekul bergerak dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah, sebuah proses yang disebut difusi molekuler. 

Hal ini memungkinkan oksigen yang dihasilkan oleh mikroba lebih mudah dilepaskan ke lingkungan.

Baca Juga: Korban Membludak di Gaza 101 Warga Palestina Tewas Meski Gencatan Senjata Israel dan Hamas Diumumkan

Arjun Chennu, peneliti dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research, menambahkan bahwa ini bukan tentang mikroba yang bekerja lebih keras. 

Hari yang lebih panjang memberi lebih banyak waktu bagi sinar matahari untuk mendukung proses fotosintesis, sehingga hasilnya lebih optimal.

Penemuan ini memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan awal di Bumi terbentuk dan berkembang. 

Baca Juga: Rose BLACKPINK Bongkar Fakta Hubungannya dengan Jaden Smith, Bantah dengan Jawaban yang Mengejutkan

Dengan hari yang lebih panjang, lebih banyak oksigen tercipta, yang menjadi fondasi bagi kehidupan kompleks seperti yang kita lihat sekarang.***

Halaman:
1
2

Berita Terkait