Puisi Esai Denny JA: Tirto Adhi Soerjo, Bara Api yang Kesepian
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 21 Januari 2025 17:00 WIB

Pada 1918, di usia 38 tahun, ia wafat, lebih muda dari usia perjuangannya.
Walaupun jasadnya telah tiada, semangatnya tetap hidup.
Siti, sang istri, melantunkan tembang Macapat untuknya, dan air mata mengalir saat mengenang percakapan terakhir mereka.
Tirto menginginkan perjuangan ini berlanjut, agar generasi mendatang dapat menuliskan sejarah baru.
Meski mati muda, ia meninggalkan warisan yang tak akan pernah padam, memberi inspirasi bagi seluruh bangsa.
Kisah hidup Tirto adalah pengingat bahwa perjuangan, meski penuh kesulitan, tetap akan memberi cahaya bagi masa depan.
Api perlawanan yang ia nyalakan tetap menyala, tak hanya dalam sejarah, tapi dalam jiwa bangsa Indonesia yang tak pernah menyerah.***
Jakarta 21 Januari 2025
(1) Puisi esai ini dramatisasi dari kisah hidup Tirto Adhi Soerjo
Baca Juga: Link Ebook Gratis 16 Puisi Esai Denny JA Tentang Mahasiswa yang Terbuang di Luar Negeri