ENTERTAINMENTABC.COM - Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat mendukung langkah Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus presidential threshold pada Pemilu Presiden (Pilpres). 

Temuan ini, menurut Denny JA, juga menjadi pijakan penting untuk mendorong perubahan sistem pada Pilkada agar tetap relevan dengan prinsip demokrasi langsung.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menjelaskan bahwa survei ini menggunakan pendekatan analisis isi komputasional, memantau percakapan publik di media sosial, berita online, hingga podcast. 

Baca Juga: Denny JA: Sosok Multidimensi yang Menginspirasi dan Membentuk Masa Depan Indonesia

Hasilnya, 68,19 persen responden memberikan respons positif terhadap keputusan MK yang membuka peluang setiap partai politik mencalonkan presiden.

Menurut Adjie, keputusan monumental ini membawa harapan besar bagi demokrasi Indonesia. 

"Langkah ini menciptakan kompetisi politik yang lebih sehat, menjadikan ide dan visi sebagai inti pertarungan, bukan dominasi partai besar," ungkapnya.

Baca Juga: LSI Denny JA: Kinerja Prabowo di 100 Hari Pemerintahan, Banyak Program Tuai Dukungan Publik

Namun, Adjie menambahkan bahwa momentum ini tidak boleh berhenti di tingkat nasional. 

Pilkada sebagai pilar demokrasi lokal juga harus mengikuti prinsip serupa. 

"Pilkada tetap harus dipilih langsung oleh rakyat, tanpa ambang batas pencalonan, agar rakyat memiliki lebih banyak pilihan dan demokrasi menjadi lebih inklusif," jelasnya.

Baca Juga: 7 Program Kerja Presiden Prabowo yang Viral di Media Digital, Publik Antusias Berdasarkan Riset Denny JA

Dalam riset tersebut, wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD justru mendapat respons negatif dari masyarakat.