Link Ebook 6 Prinsip Spiritualitas di Era AI Menyatukan Agama dan Teknologi untuk Kesejahteraan Manusia
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 23 Januari 2025 12:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Di dunia yang semakin terhubung ini, spiritualitas mengajarkan kita untuk melihat ajaran agama bukan sebagai batasan, tetapi sebagai jembatan yang menyatukan.
Di dunia yang penuh dengan perbedaan, kita bisa menjadikan ajaran agama sebagai sumber cahaya yang dapat menerangi jalan siapa saja yang mencari makna hidup, bahkan untuk mereka yang tidak mengikutinya.
Saat ini, lebih dari 4.200 ajaran agama dan kepercayaan ada di dunia, dan semuanya merupakan warisan budaya yang kita miliki bersama.
Ini adalah harta yang bisa kita gali untuk memperkaya batin dan pemahaman kita tentang kehidupan. Spiritualitas, lebih dari sekadar keyakinan, menjadi jembatan yang menyatukan umat manusia di tengah keberagaman.
Dalam dunia digital yang semakin dipenuhi oleh kabel dan algoritma, spiritualitas hadir sebagai tali tak kasat mata yang menghubungkan hati setiap individu.
Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, ada kebutuhan untuk menemukan keseimbangan antara perkembangan digital dan kedalaman spiritualitas yang kita miliki.
Baca Juga: Obsesi Kesempurnaan: Pelajaran The Devil Wears Prada di West End London dalam Puisi Denny JA
Denny JA, seorang pemikir kontemporer, merumuskan enam prinsip spiritualitas di era kecerdasan buatan (AI).
Prinsip-prinsip ini menyinergikan tradisi panjang agama, riset terkini tentang psikologi positif dan Neuroscience, serta kemungkinan baru yang ditawarkan oleh teknologi seperti Artificial Intelligence.
Dalam pemikirannya, spiritualitas tidak harus terpisah dari teknologi, malah keduanya bisa saling mendukung untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih seimbang.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA : Derita Rakyat Akibat Rusaknya Lingkungan Hidup
Di tengah gempuran teknologi, kita dihadapkan pada tantangan untuk tetap menjaga kedamaian batin dan keseimbangan hidup.