Era digital juga menjadi arena baru baginya untuk bersinar. 

Ia menggunakan media sosial secara strategis untuk memengaruhi opini publik. 

Bahkan, pada 2014, majalah TIME menobatkannya sebagai salah satu dari 30 tokoh paling berpengaruh di Internet.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Satrio menambahkan bahwa Denny adalah bukti nyata bagaimana seni, sains, dan teknologi dapat digunakan secara bersamaan untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan.

Kini, di usianya yang ke-62, Denny tetap menjadi inspirasi bagi generasi muda. 

Dengan visi multidimensional yang melampaui batas-batas tradisional, ia terus menciptakan warisan yang akan dikenang oleh generasi mendatang.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka

"Jejak Denny JA adalah pengingat bagi kita semua bahwa batas hanyalah ilusi, dan setiap orang bisa menciptakan perubahan besar jika berani berpikir berbeda," tutup Satrio.***