Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 23 Januari 2025 15:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - “Ajaran agama kini seperti sungai-sungai yang saling bertemu di delta teknologi. Kita dihadapkan pada satu pilihan: tetap tersekat di tepian, atau berenang menuju samudra esensi yang tak lagi mengenal batas.”
Kutipan ini adalah cermin zaman.
Di era Artificial Intelligence (AI), ajaran-ajaran spiritual yang dahulu terfragmentasi oleh tradisi, budaya, dan geografi kini mengalir bebas melalui teknologi.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA : Derita Rakyat Akibat Rusaknya Lingkungan Hidup
Delta itu adalah ruang baru yang mendekatkan kita pada kebenaran universal, yang lebih tua dari kitab suci dan lebih murni dari dogma.
Namun, samudra ini juga adalah ujian: apakah kita tetap berpegang pada tepian sempit keyakinan eksklusif, atau berani menyelam ke kedalaman spiritualitas yang tak mengenal batas?
Teknologi adalah penggerak revolusi ini.
Baca Juga: Puisi Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta
Dengan satu klik, kitab dari berbagai agama dapat kita baca, ajaran para nabi dapat kita dengar, dan doa-doa lintas keyakinan dapat kita hayati.
Sekat-sekat yang dulu memisahkan kini menjadi transparan.
Dalam kebebasan ini, spiritualitas tidak lagi tentang klaim kebenaran absolut, melainkan tentang pencarian esensi – prinsip kasih, harmoni, dan kebijaksanaan yang sama di setiap tradisi.
Baca Juga: Denny JA, Seorang Jenius Modern Asal Indonesia
-000-