Mengatasi Post Holiday Blues pada Anak: Tips dari Psikolog Klinis Saskhya Aulia Prima M.Psi
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 25 Juli 2024 19:04 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Setelah liburan sekolah yang menyenangkan, banyak anak menghadapi tantangan untuk kembali ke rutinitas harian di sekolah biasanya disebut post holiday blues.
Saskhya Aulia Prima, seorang psikolog klinis anak yang lulus dari Universitas Indonesia, memberikan panduan berharga untuk membantu orang tua tips mengatasi post holiday blues, perasaan sedih atau kesepian yang mungkin dialami anak-anak mereka setelah liburan.
Dalam diskusi Bye Bye Post Holiday Blues di Jakarta, Saskhya berbagi tips mengatasi post holiday blues, tentang pentingnya mengembalikan rutinitas anak secara perlahan dan efektif.
Saskhya mengamati bahwa ini dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai post holiday blues atau perasaan sedih, mudah marah, atau bahkan cemas pada anak-anak.
1. Mengembalikan Rutinitas Harian
Menurut Saskhya, salah satu langkah terpenting dalam mengatasi perasaan ini adalah dengan mengembalikan rutinitas harian anak secara perlahan.
Hal ini membantu anak untuk beradaptasi secara bertahap dengan perubahan yang ada dan mengurangi stres yang bisa muncul.
2. Komunikasi dan Pengertian
Selain itu, pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak tentang perasaan dan pengalaman mereka setelah liburan.
Mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak dapat membantu orang tua memberikan dukungan yang tepat.
3. Kualitas Waktu Bersama
Quality time antara orang tua dan anak juga dipandang sebagai faktor penting dalam membantu anak mengatasi perasaan sedih pasca liburan.
Melalui interaksi yang positif ini, anak dapat merasa didengar dan didukung dalam menghadapi transisi kembali ke sekolah.
4. Kesehatan Fisik dan Mental
Aspek kesehatan fisik dan mental juga tidak boleh diabaikan. Saskhya merekomendasikan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang sehat dan gaya hidup yang baik.
5. Edukasi Melalui Kegiatan Harian
Selain menjaga rutinitas dan memberikan dukungan emosional, Saskhya juga menyarankan orang tua untuk menggunakan kegiatan sehari-hari sebagai momen edukasi.
Misalnya, melalui kegiatan berbelanja keperluan sekolah, anak bisa belajar mengenai perencanaan kebutuhan, membuat keputusan, dan menyusun prioritas.
Dengan memahami dan mengimplementasikan tips dari Saskhya Aulia Prima M.Psi, orang tua dapat membantu anak mengatasi post holiday blues dengan lebih efektif.
Mengembalikan rutinitas harian, memberikan dukungan emosional, dan menjaga kesehatan fisik dan mental adalah langkah-langkah penting dalam mendukung anak menghadapi transisi dari liburan kembali ke sekolah.
Selain itu dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat lebih mudah menyesuaikan diri dan tetap menjaga kesejahteraan mental mereka dalam menghadapi rutinitas sekolah yang baru.***