Peluncuran 10 Video Agama Di Era Artificial Intelligence: Pemikiran Denny JA
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 03 Agustus 2024 11:58 WIB
.jpg)
Di Gereja Protestan Paul Church pada musim panas 2023, sekitar 300 umat dengan khusyuk mendengarkan khotbah dari pendeta yang berupa robot AI.
Hal serupa juga terjadi di Kuil Kodai-ji Buddhist Temple di Jepang, di mana sejak tahun 2019 AI telah hadir.
Umat di kuil ini dapat meminta nasihat dari Biksu KANNON MINDAR, yang didukung oleh AI, kapan saja berdasarkan doktrin Buddha.
Di Masjid Agung di Saudi Arabia, sejak tahun 2023, juga telah ditempatkan robot AI untuk melayani pertanyaan umat dalam 11 bahasa.
Umat dapat meminta informasi tentang siapa yang menjadi imam atau meminta siraman rohani melalui pembacaan ayat-ayat Al-Quran.
Mereka juga dapat berinteraksi melalui video dengan ulama lokal yang ada dalam daftar.
Video buku ini juga hadir dengan penjelasan yang mendalam bahwa agama harus dilihat melalui lensa Neuro-science, Positive Psychology, Arkeologi, dan Data Statistik, sebagaimana tuntutan sains modern.
Neuro-science dimanfaatkan untuk menjelaskan aspek spiritualitas dan pengalaman keagamaan. Ini bisa membantu memperdalam pemahaman tentang bagaimana praktik keagamaan mempengaruhi otak dan kesejahteraan mental.
Begitu juga Positive Psychology. Video buku ini menjelaskan prinsip-prinsip psikologi positif untuk menunjukkan bagaimana praktik keagamaan bisa meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup.
Salah satu bagian penting dalam video buku ini adalah pendekatan kultural dan humanis dalam memandang agama.