Peluncuran 10 Video Agama Di Era Artificial Intelligence: Pemikiran Denny JA
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 03 Agustus 2024 11:58 WIB
.jpg)
Denny JA mengajak kita untuk melihat agama sebagai warisan kultural yang bisa dihargai oleh semua orang, bukan lagi sebagai kebenaran mutlak.
Tema-tema dalam video buku tersebut adalah sebagai berikut:
1. Iman Berbasis Riset
2. Manusia Dengan Atau Tanpa Agama
3. Kitab Suci Di Abad 21
4. Moderasi Agama
5. Hijrah ke Era Demokrasi
6. Perebutan Tafsir Agama
7. Menggandeng Science dan Jalauddin Rumi
8. Spiritualitas Baru Abad 21
9. Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama
10. Epilog
Setiap bagian disajikan dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami, menjadikan pengetahuan ini lebih mudah diakses oleh semua kalangan.
Gaus mengutip pandangan Denny JA bahwa dalam agama tidak ada tafsir tunggal setelah Nabi wafat. Yang tersisa ialah multi penafsiran, di mana satu sama lain saling berebut tafsir.
Justru ruang publik penting sekali diisi oleh kelompok progresif agar tafsir mereka menjadi arus utama dalam isu-isu krusial saat ini seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan diskriminasi LGBT. Perebutan tafsir itu sudah dilakukan oleh kalangan progresif di Amerika dan Eropa.
Berbeda dengan kaum sekularis dan ateis, Denny JA tidak menolak agama.
Alih-alih, Denny justru menyelami samudera agama dan mengambil mutiara yang tersimpan di dalamnya. Ia belajar dan mengambil banyak dari renungan-renungan ulama-penyair-sufi Jalaluddin Rumi yang memandang hati sebagai rumah Tuhan dan diri sebagai semesta sehingga lahir kesadaran mengenai rasa menyatu (oneness) dengan keseluruhan.
Berbeda dengan Spiritualitas Gerakan New Age yang skeptis terhadap sains dan agama, Denny JA justru mengembangkan jenis spiritualitas yang didasarkan pada riset sains.
Itulah yang disebutnya Spiritualitas Baru Abad 21 yang sepenuhnya narasi pengetahuan.