Bagaimana Sih Awal Mula Adanya Istilah Rebo Wekasan? Simak Penjelasannya
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 30 Agustus 2024 16:37 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM- Rabu Wekasan atau lebih dikenal dengan istilah Rebo Wekasan adalah salah satu tradisi masyarakat jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Adanya istilah Rebo Wekasan berawal dari sebuah kepercayaan yang berkembang di masyarakat khususnya daerah Jawa yang disebut Kapitayan.
Dalam kepercayaan tersebut, Rebo Wekasan diceritakan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dalam tiga tahapan selama tiga hari.
Baca Juga: Tips Style Hijab Untuk Wanita yang Bertubuh Pendek agar Terlihat Lebih Tinggi
Pada tahapan pertama, Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya yang ada didalamnya pada hari senin.
Selanjutnya pada tahapan kedua, diciptakan dan diturunkan semua ilmu yang ada ke bumi pada hari selasa
Lalu, pada tahapan terakhir, segala sesuatu yang sudah ada di bumi kemudian disempurnakan hingga terselesaikan proses penciptaan dunia pada hari rabu.
Baca Juga: Rebo Wekasan: Mengintip Ritual dan Tradisi yang Dilestarikan Masyarakat Jawa
Oleh karena itu, mengambil dari kepercayaan kapitayan yang masih dipakai oleh masyarakat jawa saat ini percaya bahwa hari rabu adalah hari yang sangat sakral dan harus dihormati.
Selain itu, rabu wekasan memiliki banyak sekali makna yang mendalam, ini tentunya mencerminkan budaya keunikan lokal dan kepercayaan turun temurun yang masih melekat dalam budaya jawa.
Dalam pelaksanaannya, rabu wekasan dilaksanakan pada hari rabu terakhir pada bulan Safar menurut perhitungan kalender jawa.
Baca Juga: Pemeran Ace One Piece Live Action Masih dalam Pencarian, Berikut Beberapa Kandidat Kuatnya
Menurut kepercayaan masyarakat jawa dahulu, bulan Safar sering kali dikaitkan dengan cobaan dan musibah.
Oleh sebab itu, berbagai macam kegiatan dan ritual dilaksanakan sebagai upaya untuk mengusir malapetaka tersebut.
Meskipun rabu wekasan masih tetap dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat Jawa, berbagai tanggapan terhadap kepercayaan ini masih beragam.
Baca Juga: Pemeran Chopper One Piece Live Action Benarkah Berbeda Setiap Modenya? Ini Bocorannya
Namun, bagi masyarakat yang tetap menjalankan rabu wekasan ini, tradisi ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya dan kepercayaan mereka.
Adapun tradisi ini dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga hubungan mereka dengan alam dan sang pencipta.
Terlepas dari perbedaan tanggapan tentang rabu wekasan, budaya pada suatu daerah tidak akan pernah lepas dari masyarakatnya.
Terlebih lagi, suatu tradisi atau budaya menjadi keunikan tersendiri dan juga membuktikan bahwa negara Indonesia kaya akan budaya dan keragamannya.***
Penulis: Atthoriq Aziz