Setelah kegiatan Barzanji selesai, masyarakat kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan acara puncak yaitu proses pembagian makanan dan barang-barang yang telah digantung.

Pada akhirnya, Tradisi Weh-wehan bukan hanya sekedar hiburan tetapi menjadi sebuah cerminan atas rasa syukur terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Islam sebagai pedoman hidup umat Muslim.

Selain itu, perasaan semangat berbagi seperti yang ditunjukkan dalam Weh-wehan menjadi contoh nyata dari bagaimana Islam mengajarkan untuk saling peduli dan membantu satu sama lain terutama dalam kebutuhan hal pokok kehidupan.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Muludan di Cirebon, Pelestarian Warisan Budaya Leluhur dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Kaliwungu ini merupakan sebuah bukti bahwa kebudayaan lokal bisa menyatu dengan ajaran dan syariat agama Islam.

Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat menunjukkan rasa syukur dengan saling berbagi makanan, sayuran, hingga pakaian. 

Selain sebagai penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW tetapi menjadi tempat untuk mempererat silaturahmi diantara lingkungan masyarakat.***

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia yang akan Membuat Kamu Terkagum

Penulis: Atthoriq Aziz