ENTERTAINMENTABC.COM - Liam Payne mantan personel One Direction, ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai tiga hotelnya di Buenos Aires pada Rabu, 16 Oktober 2024 usai konflik dengan mantan tunangannya Maya Henry.

Kabar ini langsung mengguncang dunia hiburan, terutama karena penyanyi 31 tahun tersebut diketahui tengah terlibat konflik panas dengan mantan tunangannya, Maya Henry.

Konflik ini bahkan berujung pada gugatan hukum yang dilayangkan oleh Maya Henry kepada Liam.

Baca Juga: Meriahkan Ulang Tahun ke-73, Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Anies dan Erick Thohir

Sebelum insiden tragis ini, Maya mengaku telah menerima serangkaian pesan dari Liam, bahkan menggunakan nomor berbeda untuk terus menghubunginya.

Hal ini disampaikan Maya  dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari media pada Kamis, 17 Oktober 2024.

"Sejak putus, dia terus mengirimiku pesan, meledakkan ponselku," ungkap Maya.

Baca Juga: Liam Payne Sempat Mengalami Masa Tragis Dihidupnya Sebelum Tragedi

Ia bahkan menambahkan bahwa Liam tidak hanya menghubunginya dari satu nomor, tetapi menggunakan nomor-nomor lain untuk terus mengganggu.

Maya juga sempat menggemparkan publik dengan merilis sebuah novel fiksi berjudul Looking Forward.

Novel ini, meski diklaim sebagai fiksi, diakui Maya terinspirasi dari kisah nyatanya dengan Liam Payne.

Baca Juga: Puan Tegaskan PDIP Solid Dukung Prabowo-Gibran

Dalam buku tersebut, Maya H menceritakan kisah seorang gadis bernama Mallory, yang menjalani hubungan beracun dan penuh kekerasan.

Penggemar Liam Payne tak tinggal diam.

Mereka ramai-ramai menyerang di media sosial Maya H, menudingnya sebagai dalang di balik kematian penyanyi tersebut.

Baca Juga: Liam Payne Mantan Anggota One Direction Dikabarkan Meninggal Dunia Jatuh dari Balkon Hotel di Argentina

Beberapa penggemar bahkan mengisi kolom komentar Instagram Maya dengan ujaran kebencian.

Meskipun Maya telah membatasi fitur komentar di akunnya, beberapa komentar negatif tetap terlihat.

"Ini semua salahmu, puas kamu?" tulis salah satu penggemar.

Ada juga yang menyatakan, "Liam Payne meninggal dunia karena kamu."

Dalam bukunya, Maya Henry mengungkapkan bahwa Liam Payne kerap bersikap kasar, termasuk memintanya melakukan aborsi saat Maya Henry hamil.

Tuduhan ini semakin memperburuk citra Liam di mata publik, terutama setelah Maya H, mengaku pernah diancam dengan kapak oleh Liam.

Tragedi ini semakin panas setelah beberapa penggemar menganggap Maya H bertanggung jawab atas kematian Liam Payne.

Tuduhan ini semakin liar karena Maya H juga mengunggah konten TikTok yang dianggap menyinggung mantan kekasihnya, yang menurut penggemar, seharusnya tidak dilakukan setelah kematian Liam.

Kasus ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, terutama di kalangan penggemar One Direction.

Banyak yang membela Maya Henry, namun tak sedikit pula yang menudingnya sebagai penyebab kematian Liam Payne.

Hingga kini, pihak keluarga dan pengacara Maya H belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini.***