DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Jelajahi Desa Wisata dengan Gampang: Semua Bisa Dilakukan Lewat Genggaman Berkat Inovasi Anak Muda Ini

image
Tangkapan layar dari podcast Antara Heritage Center, Reza merupakan seorang pengembang aplikasi di Indonesia (ANTARA)

ENTERTAINMENTABC.COM - Kehidupan kota yang penuh tekanan sering membuat kita merasa butuh "healing" untuk menenangkan diri dengan adanya desa wisata.

Namun, dengan menjelajahi desa wisata, liburan ke tempat yang ramai justru bisa membuat kita tambah stres.

Karena itu, banyak orang mulai beralih ke gaya hidup slow living dengan mengunjungi desa wisata sebagai alternatif untuk melepas penat.

Baca Juga: Anies Baswedan Santai Cak Imin Gabung Kabinet Prabowo

Nah, kalau kamu penasaran bagaimana cara mencari atau bahkan mengelola informasi tentang desa wisata, tenang aja! Masyarakat desa wisata kini nggak ketinggalan di era digital, berkat aplikasi inovatif bernama Atourin Visitor Management System (AVMS).

Aplikasi ini dikembangkan oleh Reza Permadi, seorang anak muda yang punya visi besar untuk membawa desa wisata ke era digital.

Dengan AVMS, pengelola desa wisata yang sebelumnya kesulitan dengan teknologi, kini bisa lebih mudah dalam mengelola destinasi wisata mereka.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Kecuali Ada Kejutan dari Partai

Aplikasi ini membantu mereka mendata pengunjung hingga mengelola tempat wisata yang jadi sumber penghasilan utama desa.

Bayangin, semua bisa diatur dari ponsel!

Reza Permadi, yang lahir di Jakarta pada 29 April 1993, adalah sosok di balik inovasi besar ini.

Baca Juga: Pelantikan Prabowo-Gibran Simak Rangkaian Acara Bersejarah yang Wajib Kamu Tahu

Di usianya yang masih muda, dia sudah mengambil langkah nyata untuk memajukan industri pariwisata Indonesia.

Dengan gelar Master of Sustainable Tourism, Reza melihat potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa lewat teknologi.

Berbeda dengan banyak orang yang cuma bicara soal pariwisata berkelanjutan, Reza langsung membuatnya jadi kenyataan.

AVMS yang dia buat berawal dari tugas kuliahnya, lho! "Sebenarnya, aplikasi ini lahir dari paper kuliah saya," ujarnya sambil mengenang awal mula ide tersebut muncul.

Tapi Reza nggak cuma berhenti di tugas kuliah.

Pada tahun 2019, dia meluncurkan AVMS, aplikasi yang mudah dipakai oleh pengelola desa wisata.

Aplikasi ini membantu mereka mengelola pengunjung, mencatat pemasukan, dan bahkan membuat tiket elektronik, yang pastinya lebih ramah lingkungan.

Sekarang, sudah ada 204 desa wisata di seluruh Indonesia yang pakai AVMS.

Ini nggak cuma memudahkan pengelolaan, tapi juga membantu desa-desa ini menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan yang keren, AVMS tidak bikin pengelola desa keluar uang di muka.

Mereka cuma bayar berdasarkan jumlah tiket atau paket wisata yang terjual.

Jadi, sistem ini sangat terjangkau, bahkan untuk desa wisata yang baru berkembang.

Reza juga mengajak Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk ikut mengelola desa wisata.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.

Pada masa pandemi COVID-19, ketika banyak tempat wisata mengalami penurunan drastis pengunjung, AVMS tetap inovatif dengan menghadirkan tur virtual.

Desa wisata seperti Pulau Pramuka tetap ramai dengan wisata virtual yang diikuti oleh ratusan pelajar. Setelah pandemi, banyak dari pelajar yang ikut tur virtual tersebut akhirnya datang langsung ke desa wisata tersebut.

Meski begitu, Reza tahu bahwa tidak semua orang mudah menerima teknologi.

Banyak pengelola desa wisata yang merasa teknologi itu rumit. Untuk mengatasi ini, Reza menciptakan Atourin Academy, sebuah program pelatihan yang membantu lebih dari 200 pengelola desa wisata belajar menguasai AVMS.

Dengan sabar, Reza terus mendampingi mereka agar teknologi ini benar-benar membantu, bukan malah jadi beban.

Kini, lebih dari 204 desa wisata sudah menggunakan AVMS, dan Reza punya mimpi besar.

Dia berharap bisa membawa lebih dari 4.500 desa wisata di Indonesia ke era digital pada tahun 2030.

Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, Reza yakin digitalisasi pariwisata di Indonesia bukan lagi impian.

Reza Permadi bukan cuma soal teknologi, dia membawa semangat pemberdayaan masyarakat desa.

Ia ingin desa-desa wisata nggak cuma berkembang, tapi juga bisa menjadi contoh sukses bagaimana teknologi bisa memajukan ekonomi lokal dan menjaga kelestarian alam.

Lewat AVMS, Reza ingin memastikan bahwa teknologi menjadi kunci kemajuan pariwisata yang berkelanjutan.

Berkat kegigihannya, Reza dan tim Atourin pun meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 di bidang Teknologi.

Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi bisa benar-benar mengubah hidup masyarakat desa.***

Berita Terkait