Makan Siang Bergizi Gratis: Solusi Cerdas untuk Masa Depan Sehat Anak Indonesia
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 19 Oktober 2024 10:03 WIB

ENTERTAINMENTABC.COM - Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan makan siang bergizi untuk masyarakat.
Meskipun pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 54,53 persen dari PDB nasional, ketimpangan dalam akses terhadap makan siang bergizi masih jadi masalah serius.
- Gizi dan Konsumsi Makanan
Berdasarkan data BPS, konsumsi makanan dan minuman—termasuk yang bukan dari restoran—menyumbang 22,69 persen dari total pengeluaran rumah tangga untuk makan siang bergizi gratis ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Santai Cak Imin Gabung Kabinet Prabowo
Data Susenas Maret 2023 menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita mencapai Rp1.451.870 per bulan, dan hampir setengahnya, sekitar 48,99 persen, dialokasikan untuk makanan.
- Ketimpangan yang Mengkhawatirkan
Namun, meski konsumsi makanan mendominasi pengeluaran, masalah gizi tetap mengintai.
Kesenjangan antara kelompok berpenghasilan tinggi dan rendah dalam akses makanan bergizi perlu segera diatasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Kecuali Ada Kejutan dari Partai
Jika dibiarkan, dampaknya bisa sangat serius bagi kualitas sumber daya manusia di masa depan, apalagi Indonesia berada dalam fase kritis bonus demografi.
- Solusi Melalui Makan Siang Bergizi Gratis
Inilah mengapa program "Makan Siang Bergizi Gratis" yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran sangat relevan.
Program ini akan memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak, terutama dari keluarga miskin.
Baca Juga: Kolaborasi Super Rose Blackpink dan Bruno Mars Luncurkan Single Apt Bikin Ketagihan
Dengan pendekatan ini, kita bisa memperbaiki status gizi generasi muda yang berpotensi berdampak positif pada masa depan bangsa.
- Apa Itu Angka Kecukupan Gizi (AKG)?