DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Rupiah Bergejolak, Tapi Tetap Stabil: Apa yang Terjadi Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran?

image
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah (ANTARA)

Selain itu, ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah juga memberi tekanan pada rupiah.

Harga minyak global melonjak lebih dari 9% dalam sepekan, memicu kekhawatiran pasar tentang dampak lonjakan impor bahan bakar pada ekonomi Indonesia.

Lonjakan impor tersebut bisa membebani nilai tukar rupiah di masa mendatang.

Baca Juga: Puan Tegaskan PDIP Solid Dukung Prabowo-Gibran

Namun, Indonesia masih memiliki cadangan devisa yang kuat.

Pada akhir September 2024, cadangan devisa mencapai 149,9 miliar dolar AS, cukup untuk menutupi 6,6 bulan impor.

Angka ini jauh di atas standar internasional yang hanya membutuhkan cadangan setara 3 bulan impor.

Baca Juga: Anies Baswedan Santai Cak Imin Gabung Kabinet Prabowo

Meskipun ada optimisme, pemerintah tetap berhati-hati terhadap dinamika ekonomi global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjaga stabilitas makroekonomi dan memperkuat fundamental ekonomi untuk menghadapi ketidakpastian, terutama dengan menjaga inflasi dan defisit anggaran agar tetap terkendali.

Ralph Birger Poetiray, Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, menyatakan bahwa sentimen positif pasar juga dipicu oleh susunan kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ini Dia Hoaks Seputar Pelantikan Prabowo dan Ibu Kota yang Batal Pindah

“Pelantikan Prabowo dan pemilihan formasi kabinet keuangan memberikan sinyal positif kepada pasar,” jelas Ralph.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait