Meutya Hafid Resmi Jadi Menteri Komunikasi dan Digital Kenali Sosok Inspiratif Ini
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 21 Oktober 2024 11:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Meutya Hafid telah resmi terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029.
Penunjukan Meutya Hafid ini diumumkan oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu yang lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika kini berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, dan Meutya Hafid menggantikan Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi.
Baca Juga: Ini Dia Profil Mayor Teddy Resmi Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo Gibran, Ini Fakta Menariknya
Kabar mengenai penunjukannya sudah beredar luas sebelumnya, dengan Budi Arie juga mengonfirmasi bahwa Meutya akan menjadi penerusnya.
Meutya adalah salah satu yang memenuhi panggilan Presiden Prabowo di kediamannya pada 14 Oktober.
Pemanggilan ini jelas menunjukkan bahwa ia menjadi salah satu kandidat untuk posisi menteri.
Baca Juga: Terungkap Latar Belakang Menarik KH Nasaruddin Umar, Sang Menteri Agama Baru di Kabinet Prabowo
Meutya tetap enggan mengungkapkan detail mengenai permintaan Prabowo.
Hal ini menambah rasa penasaran publik mengenai rencana kerjanya ke depan.
Meutya, Ia lahir pada 3 Mei 1978 dan merupakan Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Sumatra Utara I.
Baca Juga: Berikut 56 Nama Wakil Menteri Kabinet merah Putih
Perempuan asal Bandung ini kembali terpilih sebagai anggota DPR untuk periode 2024-2029.
Menariknya adalah kali ketiga Meutya terpilih menjadi anggota DPR.
Ia pertama kali menjabat melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) setelah menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal pada 2010.
Sebelum terjun ke dunia politik, Meutya memiliki pengalaman luas sebagai jurnalis televisi.
Namanya mulai dikenal publik setelah terlibat dalam insiden penyanderaan di Irak pada tahun 2005.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, lalu melanjutkan SMA di Crescent Girl’s School, Singapura.
Setelah itu, ia meraih gelar sarjana dari Universitas New South Wales, Australia, pada 2001, dan kemudian menyelesaikan pendidikan magister di Universitas Indonesia pada 2018.
Meutya mulai berkarier di politik pada 2009 dengan bergabung bersama Partai Golkar. Sejak saat itu, ia terus meraih keberhasilan dan terpilih kembali dalam beberapa periode berikutnya.
Meutya berkomitmen untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen dan memperjuangkan isu-isu gender.
Ia menjadi suara utama dalam advokasi hak-hak perempuan dan anak, serta mendukung peran yang lebih besar bagi perempuan di berbagai sektor, termasuk politik.
Pengalaman sebagai Ketua Komisi I DPR RI memberikannya pemahaman mendalam mengenai isu-isu strategis, seperti pertahanan, intelijen, komunikasi, dan informasi.
Dengan latar belakang ini, Meutya diharapkan dapat menghadapi tantangan di sektor telekomunikasi dan informasi di Indonesia.
Dengan penunjukan ini, banyak yang berharap Meutya akan membawa solusi konkret dalam menghadapi berbagai persoalan di sektor komunikasi dan teknologi digital di Indonesia.***