Profil Taufik Hidayat: Dari Legenda Bulu Tangkis ke Kursi Pemerintahan, Wamenpora RI
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 21 Oktober 2024 11:00 WIB

Di usia 17 tahun, ia juga memenangkan Brunei Open 1998 dan mencapai semifinal di beberapa turnamen bergengsi lainnya.
Kiprahnya terus bersinar. Pada tahun 1998, Taufik membantu tim bulu tangkis putra Indonesia meraih emas di Asian Games Bangkok.
Satu tahun setelahnya, ia memenangkan Indonesia Open pertamanya, meski kalah di final All England.
Baca Juga: Ini Dia Profil Mayor Teddy Resmi Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo Gibran, Ini Fakta Menariknya
Tak lama, Taufik mengukir prestasi lebih banyak, termasuk medali emas di SEA Games 1999. Di usia 19 tahun, ia mencapai peringkat nomor satu dunia setelah menjuarai beberapa turnamen penting, termasuk Malaysia Open.
Olimpiade pertama Taufik terjadi di Sydney 2000, meskipun ia terhenti di perempat final.
Namun, empat tahun kemudian, di Athena 2004, ia keluar sebagai juara setelah mengalahkan para pemain unggulan dunia.
Kekuatannya berlanjut. Taufik mempertahankan gelar Indonesia Open dan meraih Juara Asia kedua pada 2004.
Pada Agustus 2005, ia merebut gelar Juara Dunia di Anaheim, AS, mengalahkan Lin Dan di final.
Tak hanya itu, Taufik terus mempersembahkan medali untuk Indonesia di berbagai ajang internasional hingga 2008. Meski di Olimpiade Beijing 2008 ia tersingkir, prestasinya tetap tak terbantahkan.
Baca Juga: Terungkap Latar Belakang Menarik KH Nasaruddin Umar, Sang Menteri Agama Baru di Kabinet Prabowo
Setelah pensiun pada 2013, Taufik memulai karier di dunia politik.