Tragedi Terbakarnya Speedboat Cagub Malut: Polisi Periksa 24 Saksi, Fakta-Fakta Baru Mulai Terungkap
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 21 Oktober 2024 15:30 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Polisi terus menggali fakta di balik terbakarnya speedboat yang menewaskan enam orang, termasuk calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Satreskrim Polres Pulau Taliabu, Maluku Utara, telah memeriksa 24 saksi untuk mendapatkan keterangan yang akurat terkait peristiwa tragis ini.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya speedboat Benny Laos. dengan memasang garis polisi.
Baca Juga: Bobby, Kucing Imut Presiden Prabowo yang Setia Temani di Istana
"Kami sudah memeriksa 24 saksi di TKP" jelas Bambang, Minggu.
Polisi juga mengamankan serpihan speedboat milik Benny Laos sebagai barang bukti.
Bukti ini akan diperiksa lebih lanjut di Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri untuk memastikan penyebab kebakaran.
Baca Juga: Jenius! Siswa SMA Temukan Kacang Koro Sebagai Solusi Diabetes dan Malnutrisi
"Kami juga menurunkan tim Puslabfor dari Mabes Polri dan Polda Sulawesi Utara untuk membantu investigasi" tambahnya.
Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan mengandalkan teknologi canggih termasuk bukti elektronik yang dapat membantu mengungkap fakta di balik terbakarnya speedboat Bella 72.
Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan dengan cepat dan transparan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Harapan Baru untuk Indonesia: Fokus Palestina hingga Ketahanan Pangan
Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum ini kepada pihak berwenang.
"Kami harap masyarakat tidak berspekulasi, biarkan penyelidikan ini berjalan dengan baik" kata Bambang.
Polda Maluku Utara juga mengirimkan helikopter untuk mengevakuasi jenazah Benny Laos dari Pulau Taliabu ke Jakarta.
Korban lainnya seperti anggota DPRD Ester Tantry, anggota Polri Bripka Hamdani Boamonabot, dan Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, juga telah dievakuasi ke daerah masing-masing.
Selain enam korban meninggal dunia, ada 10 korban luka ringan yang masih dirawat di RSUD.
Nama-nama seperti Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, dan beberapa lainnya disebut sebagai korban yang selamat dari insiden ini.
Polisi berharap penyelidikan cepat ini dapat mengungkap penyebab pasti kebakaran speedboat dan memberikan jawaban bagi keluarga korban serta masyarakat yang masih berduka.***