DECEMBER 9, 2022
News

Pesantren Jadi Pelopor Pendidikan Anti kekerasan: Langkah Strategis Menko PM

image
Arsip Cak Imin Hari Santri Nasional (Instagram @dpp_pkb)

ENTERTAINMENTABC.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin , menegaskan bahwa pesantren harus menjadi pionir dalam pendidikan anti kekerasan untuk para peserta didik, dengan demikian, tujuan untuk membangun peradaban yang mencerdaskan dapat terwujud.

Menurut Cak Imin  para ulama dan pemimpin pesantren terdahulu telah berkontribusi besar bagi bangsa, khususnya dalam mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan.

Cak Imin mengakui adanya ancaman darurat kekerasan di lembaga pendidikan, bukan hanya di pesantren tetapi juga di berbagai pendidikan berbasis asrama dan pendidikan umum berbasis agama.

Baca Juga: Kemenkomdigi Pastikan Kebebasan Pers di Era Prabowo: Transformasi Media Nasional di Tengah Disrupsi Digital

"Kita semua harus jujur mengakui hal ini, dan semua pihak harus bersatu untuk menghadapi tantangan ini," ujarnya.

Muhaimin Iskandar menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan, anak, dan tindakan sosial yang merugikan sangat berdampak negatif bagi bangsa.

Di sisi lain, KH Abu Bakar Rahziz, Pimpinan Ponpes Mahasina Darul Quran Wal Hadits, menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam mencetak santri sebagai pemimpin bangsa tanpa menerapkan kekerasan dalam pendidikan.

Baca Juga: Meta Uji Fitur Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan Iklan Palsu, Aman untuk Pengguna

Ia juga menyoroti pentingnya penerapan prinsip anti kekerasan sosial dan diskriminasi di pesantrennya.

Muhaimin mengapresiasi deklarasi pesantren yang ingin melawan segala bentuk kekerasan, mengingat reputasi lembaga pendidikan sering kali dirusak oleh oknum tertentu.

Dengan semangat Hari Santri Nasional, diharapkan pesantren menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung.***

Berita Terkait