Gen Z Hati-Hati! Inilah Kesalahan Fatal yang Bisa Menguras Dompetmu di Era Digital
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 23 Oktober 2024 09:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan Gen Z untuk lebih bijak dalam merencanakan keuangan mereka. Tujuan utama OJK adalah memberikan edukasi tentang literasi keuangan, investasi yang cerdas, dan cara menghindari jebakan aktivitas keuangan ilegal.
Viko Hadian, Financial Advisor Community OJK menekankan pentingnya Gen Z memahami produk dan layanan jasa keuangan. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah acara di Jakarta pada hari Selasa.
"Gen Z perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang keuangan agar tidak mudah terjebak penipuan berkedok investasi dan aktivitas keuangan ilegal yang semakin marak di era digital," jelasnya.
Baca Juga: Ini Dia Rahasia Kulit Tetap Sehat: Jaga Kesehatan Usus dengan Pola Makan Ini
Menurut Viko, ada beberapa langkah yang wajib diambil Gen Z untuk merencanakan keuangan dengan baik.
Di antaranya, melunasi utang, menjaga dan mengembangkan kekayaan dengan berinvestasi, serta memastikan keuangan selalu dalam kondisi aman.
"Untuk menjaga stabilitas keuangan, Gen Z harus paham literasi keuangan. Dengan begitu, mereka bisa menabung, berinvestasi, mengelola utang, dan merencanakan masa depan finansial dengan lebih baik," tambahnya.
Baca Juga: PLN Mobile: Cara Mudah, Murah, dan Aman Transaksi Listrik di Genggaman
Viko juga menyoroti tiga fenomena berbahaya yang sering terjadi di kalangan Gen Z saat menggunakan layanan keuangan digital.
Fenomena tersebut adalah you only live once (YOLO), fear of missing out (FOMO), dan fear of other people’s opinion (FOPO).
"Banyak anak muda yang mengikuti tren keuangan digital tanpa memahami risikonya. YOLO, FOMO, dan FOPO membuat mereka lebih mudah menghabiskan uang tanpa pertimbangan matang," ungkap Viko.
Baca Juga: Meta Uji Fitur Pengenalan Wajah untuk Cegah Penipuan Iklan Palsu, Aman untuk Pengguna
Selain itu, Viko menegaskan bahwa FOMO sering memengaruhi keputusan finansial Generasi ini.
Banyak dari mereka menggunakan layanan keuangan digital hanya untuk ikut tren, tanpa memahami cara mengelola keuangan dengan benar.
"FOPO juga tidak kalah berbahaya. Takut dikritik orang lain, banyak anak muda mencoba layanan keuangan digital tanpa memastikan apakah layanan itu memiliki izin resmi dari OJK atau tidak," lanjutnya.
OJK pun mengingatkan Gen Z agar selalu waspada terhadap modus penawaran layanan keuangan digital.
Mereka harus memeriksa apakah layanan tersebut memiliki izin resmi dari pihak berwenang seperti OJK, sebelum terjebak dalam penipuan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, Gen Z bisa mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan terhindar dari risiko yang merugikan.***