Perjalanan Karier Tom Lembong dari Menteri Jokowi, Timses Anies Hingga Tersangka Korupsi Impor Gula
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 30 Oktober 2024 16:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Tom Lembong sosok yang pernah menjadi Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo, kini tengah menjadi sorotan.
Kejaksaan Agung telah menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait impor gula.
Perjalanan karir Tom Lembong dari menteri hingga bergabung dengan tim sukses (timses) Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini menarik perhatian publik.
Baca Juga: Profil Tom Lembong Mantan Mendag Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Awal Karier: Menteri Perdagangan di Era Jokowi
Tom Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Kerja Jokowi pada 12 Agustus 2015. Namun, masa jabatannya tak berlangsung lama dan berakhir pada 27 Juli 2016.
Sebagai Mendag, ia terlibat dalam berbagai kebijakan strategis, tetapi karier politiknya mengambil arah berbeda ketika ia bergabung sebagai Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) dalam Pilpres 2024.
Pidato-Pidato Viral Jokowi, Buatan Tom Lembong
Selain menjabat menteri, Tom juga menulis beberapa pidato ikonik untuk Jokowi. Salah satu pidato paling berkesan adalah "Game of Thrones," yang disampaikan pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali 2018.
Tom juga menciptakan pidato bertajuk "Thanos," yang disampaikan Jokowi di Forum Ekonomi Dunia. Kedua pidato ini sempat viral dan menarik perhatian internasional.
Baca Juga: Mobil Dinas Maung: Langkah Presiden Prabowo untuk Memperkuat Industri Otomotif Indonesia
Pembelotan dari Jokowi hingga Bergabung di Timses Anies-Muhaimin
Setelah keluar dari kabinet, Tom Lembong justru memilih bergabung dengan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024.
Langkah ini cukup mengejutkan, terutama mengingat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kini maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Di sini, Tom menunjukkan perbedaan sikap politik yang berseberangan dengan mantan bosnya, Jokowi.
Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Internasional
Tom Lembong merupakan lulusan Harvard University pada tahun 1994 dan dikenal sebagai sosok dengan pengalaman luas di dunia investasi.
Pada tahun 2008, ia bahkan terpilih sebagai Young Global Leader oleh World Economic Forum (WEF). Kariernya di perbankan internasional juga gemilang, dengan pengalaman di Deutsche Bank dan Morgan Stanley.
Ia pun pernah menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice-President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang bertugas menangani dampak krisis keuangan 1998.
Keterkaitan dengan Bisnis Jaringan Bioskop dan Investasi
Tak hanya di perbankan, Tom juga memiliki rekam jejak di dunia bisnis. Ia sempat menjabat sebagai CEO dan Managing Partner di Quvat Capital serta Presiden Komisaris di PT Graha Layar Prima atau Blitz Megaplex, salah satu jaringan bioskop ternama di Indonesia.
Jejak bisnisnya menambah dimensi baru dalam kariernya yang luas dan beragam.
Terjerat Kasus Impor Gula: Bagaimana Tom Lembong Menjadi Tersangka?
Kini, nama Tom Lembong mencuat lagi setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus impor gula. Pada tahun 2015, di tengah surplus gula dalam negeri, ia memberikan izin impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP.
Keputusan ini dinilai tidak sesuai dengan aturan yang ada dan tidak melibatkan koordinasi antarinstansi.
Bersama seorang pejabat PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, berinisial CS, Tom kini menghadapi dakwaan yang berpotensi merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.***