ENTERTAINMENTABC.COM - Aktor kawakan Reza Rahadian akhirnya merambah dunia penyutradaraan film panjang dengan membawa kisah inspiratif perjuangan perempuan.

Reza Rahardian debutnya sebagai sutradara ini akan mengusung judul film Pangku dan diproduksi oleh Gambar Gerak, rumah produksi yang ia dirikan bersama Arya Ibrahim sejak tahun 2020.

"Ide film ini sebenarnya sudah lama terpendam. Begitu bertemu dengan tim yang tepat, saya merasa sekarang adalah waktu yang pas untuk mewujudkannya," ungkap Reza Rahardian dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa lalu.

Baca Juga: Film Jumanji 3: Kembalinya Petualangan, Dwayne Johnson dan Tim Siap Menggebrak Bioskop Desember 2026

Pangku akan berfokus pada tema cinta, hubungan manusia, dan perjuangan hidup, dengan latar cerita di Pantai Utara Jawa yang kental dengan nuansa lokal.

Film ini akan dibintangi sejumlah aktor ternama, mulai dari Claresta Taufan, Devano Danendra, Fedi Nuril, hingga Christine Hakim, dengan Shakeel Fauzi ikut memperkuat jajaran pemain.

Para aktor ini akan memerankan karakter yang mewakili berbagai sisi kehidupan dan dinamika sosial yang jarang tersorot di layar lebar.

Baca Juga: Perjalanan Karier Tom Lembong dari Menteri Jokowi, Timses Anies Hingga Tersangka Korupsi Impor Gula

Ini bukan kali pertama Reza duduk di kursi sutradara. Sebelumnya, pada tahun 2011, ia menyutradarai film pendek berjudul Sebelah, yang berhasil meraih penghargaan Film Pendek Terbaik di ajang LA Lights Movie Award 2012.

Selain itu, ia juga terlibat dalam proyek film antologi Wanita Tetap Wanita pada tahun 2013, dan pada tahun 2020, Reza menyutradarai miniseri Sementara, Selamanya.

Film Pangku akan menjadi langkah besar pertama bagi Gambar Gerak dalam produksi film panjang.

Baca Juga: Kejagung Bongkar Korupsi Impor Gula Tom Lembong dan Modus Licik yang Rugikan Negara Ratusan Miliar

Menurut Arya Ibrahim, selaku produser dan salah satu pendiri Gambar Gerak, Pangku dipilih sebagai proyek perdana karena ceritanya yang personal dan penuh dengan realitas sosial yang sering luput dari perhatian.

Kisah ini, lanjut Arya, sangat relevan dengan kehidupan banyak orang, khususnya perempuan yang kerap menghadapi tantangan berat.

Produksi film ini juga didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Kebudayaan RI.

Arya menambahkan, "Menjelang proses syuting, saya bersama seluruh tim Gambar Gerak dan pemain memohon doa agar semuanya berjalan lancar. Harapannya, kita bisa segera menyaksikan Pangku di layar lebar pada tahun 2025."

Bagi Reza, Pangku bukan sekadar film, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap perjuangan perempuan dan semangat lokal.

Kehadirannya di dunia penyutradaraan ini tentu menarik perhatian, dan banyak yang penasaran dengan hasil karya terbarunya ini.***