Profil Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum HAM Indonesia di Kabinet Merah Putih yang Kaya Pengalaman dan Sejarah
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 04 November 2024 12:30 WIB

Di awal karirnya, Yusril sempat bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato untuk Presiden Soeharto dan BJ Habibie.
Ia kemudian berkarier sebagai anggota DPR/MPR, hingga akhirnya kembali ke pemerintahan sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan, Menteri Kehakiman dan HAM, dan Menteri Sekretaris Negara.
Tak hanya fokus pada politik domestik, Yusril juga aktif di kancah internasional.
Baca Juga: Profil Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri Kabinet Merah Putih dengan Segudang Prestasi
Ia mewakili Indonesia dalam berbagai organisasi dan pertemuan internasional, seperti ASEAN, AALCO, dan OKI.
Yusril bahkan pernah memimpin utusan Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengesahkan konvensi internasional penting, termasuk Konvensi PBB tentang Kejahatan Terorganisir Transnasional di Palermo, Italia, serta Konvensi PBB Melawan Korupsi di New York.
Dalam dunia politik, Yusril adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang terbentuk pada awal Reformasi, tepatnya 17 Juli 1998.
Baca Juga: Kenaikan Harga Pangan Melonjak! Simak Daftar Lengkapnya yang Bikin Dompet Terkejut
Ia terpilih kembali pada Muktamar IV PBB di tahun 2015 dan Muktamar V di tahun 2020, yang membuktikan kepercayaan dan dukungan besar dari partai.
Pendidikan Yusril menampilkan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan.
Setelah lulus dari SMA Perguruan Islam Belitung, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga: Irene Red Velvet Debut Solo dengan Like a Flower Visual yang Bikin Meleleh
Ia kemudian meraih gelar S3 dalam filsafat dari UI, serta gelar Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik dari Universiti Sains Malaysia.