Untuk mencapai hasil terbaik, Adinia dan tim produksi sering berdiskusi intensif demi menyelaraskan pandangan mereka tentang era tersebut. 

Melalui komunikasi yang solid, mereka berhasil menciptakan karya yang autentik dan mendalam.

Adinia juga menambahkan, film ini menarik karena berani mengeksplorasi kisah cinta dengan perbedaan usia yang signifikan—sesuatu yang jarang jadi fokus utama dalam film Indonesia. 

Baca Juga: Perbedaan Sidang Pora dan Sangkur Pora, Tradisi Militer yang Wajib Kamu Tahu

"Sepertinya ini pertama kali film Indonesia punya 'love interest' dengan perbedaan usia yang cukup jauh. 

Biasanya hanya 2-3 tahun, dan tidak menjadi inti konflik cerita,” ujarnya.

Film "Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu" akan mulai tayang pada 21 November mendatang. 

Baca Juga: Guru Honorer Disomasi, Kemendagri Gerak Cepat Panggil Bupati Konawe Selatan

Cerita ini berpusat pada Sadali (diperankan oleh Ajil Ditto), seorang pemuda dengan mimpi besar untuk menjadi pelukis dan melanjutkan studinya di ISI Yogyakarta, jurusan Seni Rupa.

Namun, sebelum berangkat, Sadali melalui proses taaruf dan dijodohkan dengan Arnaza (Hanggini), gadis cantik yang jadi kebanggaan desanya.

 Perjodohan ini berjalan mulus, mengingat mereka sudah saling kenal sejak lama. 

Baca Juga: Lagu Baru Daun Jatuh dan Prilly Latuconsina Bawa Sensasi Galau yang Nggak Bisa Dihindari

Tetapi, semuanya mulai berubah ketika Sadali pindah ke Jogja, bertemu sahabat lamanya, Budi (Faiz Vizhal), dan tinggal di sebuah rumah yang juga berfungsi sebagai restoran serta galeri seni milik Mera (Adinia Wirasti).