Catatan Denny JA: Lima Prinsip Hidup Bahagia dan Bermakna
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 12 November 2024 10:51 WIB

Memang benar bahwa sains mungkin tidak pernah bisa sepenuhnya menjelaskan aspek transendental dari spiritualitas, tetapi pengetahuan tentang efek biologis dari praktik spiritual bisa memperkuat kepercayaan seseorang pada manfaat spiritualitas, bahkan di dunia modern yang semakin ilmiah.
Secara keseluruhan, riset psikologi positif dan neurosains dapat membantu mendekatkan pengalaman spiritual kepada lebih banyak orang, tanpa menggantikan nilai transenden yang mendalam.
Hal ini memungkinkan sains dan spiritualitas berjalan seiring, menciptakan pemahaman yang lebih kaya tentang manusia sebagai makhluk yang utuh.
Baca Juga: 7 Film Bertema Ayah yang Dijamin Bikin Hati Tersentuh di Hari Ayah Nasional
"Sains menyingkap fakta, spiritualitas mengungkap makna; bersama, keduanya membawa kita pada pemahaman yang utuh tentang siapa kita sebagai manusia."
Ilmu pengetahuan bukanlah pengganti pengalaman spiritual, tetapi memperdalam pemahaman kita tentangnya.
Neurosains, dengan bukti empirisnya, menambah kedalaman pandangan kita tentang spiritualitas dengan menunjukkan dampak positifnya pada otak dan tubuh manusia.
Baca Juga: What Are You Creating in Jakarta, Pameran Seni Unik yang Satukan Komunitas Korea dan Indonesia
Alih-alih menghapus nilai-nilai agama, pendekatan ini mengakui bahwa pengalaman spiritual adalah bagian tak terpisahkan dari keberadaan kita sebagai manusia.
Esai ini menghormati keberadaan agama-agama sebagai harta budaya yang tak ternilai. Setiap agama, dengan warisan ajarannya yang unik, menawarkan panduan menuju kehidupan yang bermakna.
Formula 3P + 2S ini mengajak kita untuk menyelami dan merawat spiritualitas—entah itu dalam kerangka agama tertentu atau di luar agama formal, melalui perjalanan pribadi.
Samudra spiritualitas luas tak terhingga, dan saraf manusia adalah perahu yang membimbing kita menembus kedalaman jiwa.