Buku Pertama yang Dilarang Diedar Era Modern, Kisah Pemberontakan Thomas Morton Terhadap Kaum Puritan
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 14 November 2024 08:00 WIB

Pada jilid kedua, ia menggambarkan tanah, satwa, dan sumber daya alam di wilayah New England.
Pada jilid terakhir, Morton melontarkan kritik pedas terhadap kaum Puritan dan cara mereka memperlakukan penduduk asli Amerika.
Alasan pelarangan buku ini sebenarnya cukup jelas. Pada bagian akhir, Morton berani menyuarakan kritiknya terhadap kaum Puritan yang dianggap tidak adil dan keras terhadap penduduk asli.
Baca Juga: Aturan Saldo Minimum Terbaru di Rekening BCA, BRI, BNI, dan Mandiri yang Harus Kamu Tahu
Morton adalah sosok yang ramah pada mereka dan mendukung kebebasan beragama, berbanding terbalik dengan Puritan yang menerapkan aturan ketat dan menolak hiburan.
Sikap Morton ini membuat kaum Puritan geram.
Mereka tidak hanya melarang bukunya, tetapi juga mengasingkan Morton ke sebuah pulau, lalu mengirimnya kembali ke Inggris.
Baca Juga: Kabar Duka Song Jae Rim Aktor Korea Ini Diduga Meninggal Tragis, Sahabat Tak Percaya
Meski Morton sempat kembali lagi ke New England, kaum Puritan tetap mengusirnya hingga ia meninggal pada tahun 1643.
Situs World History Encyclopedia menyebutkan bahwa New English Canaan dicetak sekitar 400 eksemplar, tetapi hampir seluruhnya disita dan dihancurkan oleh pemerintah Inggris saat itu.
Saat ini, hanya ada 16 salinan asli buku Morton yang tersisa.
Baca Juga: Film Keajaiban Air Mata Wanita akan Tayang di Bioskop Bakal Bikin Kuras Air Mata Penonton
Sebagian besar berada di museum dan lembaga sejarah di Amerika Serikat.